Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Susu” Nabati yang Sebenarnya Bukan Susu, Kenali 8 Jenisnya

Kompas.com - 02/06/2020, 10:02 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber Healthline


JAKARTA, KOMPAS.com – “Susu” yang diolah dari bahan nabati seperti biji-bijian dan kacang-kacangan seringkali jadi opsi bagi mereka yang tak mengonsumsi bahan hewani.

Ada yang memang tak mau mengonsumsi bahan hewani seperti susu, daging, dan telur karena pilihan pola makan. Namun ada juga yang karena alergi atau intoleransi.

Namun ternyata, penyebutan “susu” terhadap produk nabati tersebut sebenarnya tak tepat.

Menurut Dr. Epi Taufik, S.Pt, MVPH, M.Si, Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (IPB), olahan nabati tersebut tidak bisa disebut susu.

“Susu adalah cairan yang keluar dari kelenjar ambing. Kelenjar ambing ada di semua mamalia. Ambing adalah wadah susu pada hewan, kalau yang dipegang pemerah itu putingnya,” jelas Epi pada Kompas.com, Sabtu (30/5/2020).

Baca juga: Sejarah Susu di Indonesia, Dulu Dianggap Darah Putih

Standar Nasional Indonesia tentang susu segar tahun 2011 juga menyebut susu sebagai cairan yang keluar dari kelenjar ambing sapi.

Penyebutan olahan nabati sebagai “susu”, kata Epi, mungkin karena penampilannya yang secara fisik cukup mirip.

Di dunia, ada banyak ragam jenis “susu” nabati yang bisa kamu konsumsi sebagai pengganti susu hewani.

Seperti dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa opsi “susu” nabati yang bisa kamu coba sebagai alternatif mengonsumsi susu hewani.

Baca juga: Hari Susu Sedunia 2020, Apa Bedanya Susu UHT dengan Susu Pasteurisasi?

Ilustrasi Susu KedelaiShutterstock Ilustrasi Susu Kedelai

1. Susu kacang kedelai

Susu kacang kedelai dibuat dari kacang kedelai atau isolat protein kedelai. Terkadang, susu kedelai diberi tambahan berupa pengental dan minyak sayur untuk meningkatkan rasa dan konsistensi.

Rasa dari susu kedelai biasanya ringan dan sedikit creamy. Namun rasanya bisa berbeda tergantung merk.

Susu kedelai paling baik digunakan jadi pengganti susu sapi dalam sajian gurih, dicampur dengan kopi, atau dengan sereal.

Baca juga: Hari Susu Sedunia 2020, Sejak Kapan Manusia Mulai Minum Susu?

Dalam hal nutrisi, susu kedelai jadi salah satu pengganti non-susu yang paling mirip dengan susu sapi. Keduanya mengandung jumlah protein yang mirip, tetapi susu kedelai punya kandungan kalori, lemak, dan karbohidrat setengahnya dari susu sapi.

2. Susu kelapa

Berbeda dari santan yang biasa kamu gunakan untuk memasak, susu kelapa ini merupakan versi lebih encer.

Susu kelapa punya tekstur yang creamy dan manis dengan sedikit rasa kelapa yang lembut. Susu kelapa mengandung protein dan karbohidrat paling rendah di antara susu nabati lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com