JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan sektor pariwisata akan dibuka kembali menyusul rencana pemerintah untuk menerapkan fase New Normal di tengah pandemi Covid-19.
Namun, daerah wisata yang akan dibuka adalah daerah yang telah siap menerapkan protokol kesehatan, dan sudah mengalami penurunan kurva Covid-19.
Baca juga: Ini Syarat dari Jokowi agar Sektor Pariwisata Bisa Beroperasi di Kala Pandemi
Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azahari mengatakan, sebelum kembali dibuka, pariwisata wajib membenahi diri terutama kelemahan daya saing yang telah dialami pariwisata Indonesia sebelum Covid-19 melanda.
"Kita harus berbenah diri mulai dari internal, atas kelemahan kita yaitu daya saing kita yang sangat mendasar selama ini, yaitu health and hygiene termasuk sanitation, serta safety and security tourism," kata Azril saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/5/2020).
Menurutnya, memperbaiki kelemahan pariwisata yang mendasar dapat menjadi peluang agar pariwisata bisa buka dan bangkit kembali.
Baca juga: Buka Pariwisata di Tengah Pandemi, Kebijakan Berisiko yang Tetap Diambil...
Ia mengatakan pemerintah harus fokus dalam kedua hal tersebut sehingga kemudian dapat melakukan promosi bahwa destinasi pariwisata Indonesia sudah siap dengan standar kesehatan dan higienitas, keselamatan dan keamanan.
Azril menambahkan kedua hal tersebut harus pula berdasarkan standar internasional World Health Organization (WHO).
Ia setuju dengan pernyataan Presiden Jokowi yang meminta pariwisata fokus untuk menarik kunjungan wisatawan nusantara terlebih dahulu di masa pandemi, sebelum menarik wisatawan mancanegara.
Selain itu, ia menekankan pemerintah dan industri pariwisata harus fokus pada daya tarik atau keunikan yang mengarah pada kearifan lokal masing-masing destinasi.
Baca juga: Daya Saing Pariwisata Indonesia Masih Rendah, Bisakah Pariwisata Melonjak?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.