JAKARTA, KOMPAS.com – Susu kambing mungkin belum sepopuler susu sapi untuk dikonsumsi masyarakat dunia. Kedua jenis susu ini memiliki perbedaan dan keunggulan masing-masing.
Menurut Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (IPB),Dr. Epi Taufik, S.Pt, MVPH, M.Si, salah satu perbedaan yang signifikan antara susu sapi dan susu kambing adalah kandungan lemaknya.
“Susu kambing itu lemaknya sedikit lebih tinggi, 4 – 4.5 persen. Kalau dari tampilan fisik susu kambing juga kelihatan agak lebih putih daripada susu sapi. Susu sapi itu agak kuning warnanya,” ujar Epi pada Kompas.com, Sabtu (31/5/2020).
Baca juga: Hari Susu Sedunia 2020, Kenapa Lembang Jadi Daerah Penghasil Susu Pertama di Indonesia?
Perbedaan warna tersebut berkaitan pada kandungan pro vitamin A pada susu sapi. Pro vitamin A yang membuat warna susu sapi sedikit lebih kuning.
Kandungan pro vitamin A pada susu kambing biasanya sudah berubah seluruhnya menjadi vitamin A, kata Epi. Itu yang membuat warna susu kambing jadi lebih putih.
Selain itu, susu kambing juga relatif lebih mudah dicerna manusia karena butiran-butiran globula di dalamnya jauh lebih kecil dan lebih rapat daripada susu sapi.
“Susu itu 85-88 persen terdiri dari air. Di dalam air itu mengambang butiran protein, lemak, mineral (butiran globula). Globula pada susu kambing butirannya jauh lebih kecil dan seragam dibandingkan susu sapi,” jelas Epi.
“Makanya kadang dokter untuk orang dalam masa penyembuhan merekomendasikan susu kambing. Karena globula yang lebih kecil dan rapat akan mempermudah proses pencernaan,” lanjutnya.
Baca juga: Susu Segar Bisa Cepat Basi, Begini Cara Simpan Agar Awet
Kamu bisa melihat globula ini ketika melakukan proses pendinginan pada susu.
Pada susu sapi yang didinginkan, kamu akan bisa melihat gumpalan lemak yang memisah dari komponen air pada susu.
Lemak tersebut akan mengambang di bagian atas susu sehingga untuk meminumnya, kamu perlu lebih dulu mengocok susu tersebut.
Selain berbeda dari komposisi dan jenis globula, susu sapi juga memiliki komponen yang bersifat alergen pada beberapa orang.
Baca juga: Sejarah Susu di Indonesia, Dulu Dianggap Darah Putih
Komponen penyebab alergi ini justru tidak terdapat pada susu kambing. Jadi orang yang alergi terhadap susu sapi biasanya akan bisa mengonsumsi susu kambing dengan aman.
“Bahan laktogen di susu kambing itu bisa dikatakan tidak ada. Makanya dokter banyak rekomendasi untuk orang sakit, anak-anak, bayi, balita, itu lebih baik susu kambing.”
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.