Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Sourdough Challenge, Apa Itu Roti Sourdough?

Kompas.com - 02/06/2020, 19:03 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Baru-baru ini viral tantangan menghias roti sourdough dengan tagar #focacciaart di Instagram.

Para pemanggang rumahan ditantang untuk melukis pemandangan seperti taman bunga dan kebun menggunakan rempah dan sayuran di atas roti sourdough tersebut.

Di Instagram, tagar #focacciaart telah memiliki sekitar 2.908 unggahan yang menunjukkan aneka kreasi focaccia art yang berhasil dibuat para warganet.

Baca juga: Viral Sourdough Challenge, Tantangan Menghias Roti Focaccia Pakai Rempah dan Sayuran

Lantas apa itu roti sourdough? Dan bagaimana sejarah sourdough itu sendiri?

Ilustrasi focaccia art pada rotiShutterstock Ilustrasi focaccia art pada roti

Roti sourdough

Roti sourdough adalah terbuat dari adonan yang sudah difermentasi dengan cara alami. Adonan sourdough dibuat dari campuran tepung dan air yang difermentasi.

Dilansir dari Food and Wine, metode ini menggunakan ragi dan asam laktat alami yang diperoleh dari lingkungan tempat adonan difermentasi.

Ragi dan asam laktat ini yang kemudian akan berperan meningkatkan ketinggian adonan roti nantinya.

Selama ribuan tahun, proses sourdough jadi satu-satunya cara untuk membuat roti mengembang.

Baca juga: 10 Bahan Pengganti Baking Powder untuk Mengembangkan Kue

Lalu sekitar 100 tahun yang lalu, kemunculan ragi komersial yang kemudian digunakan para pemanggang pun mentransformasi pembuatan roti di dunia.

Ragi komersial ini akhirnya membuat proses pembuatan roti yang awalnya sangat lama dan tidak seragam, jadi seragam, cukup cepat, dan bisa diproses secara industri berskala besar.

Walau pun sudah ada cara yang lebih mudah, masih banyak orang yang melakukan proses membuat roti dengan adonan soursough.

Penggunaan adonan sourdough dianggap menghasilkan roti yang tidak hanya punya rasa dan tekstur yang berbeda tapi juga lebih sehat daripada roti yang dibuat dengan ragi komersial.

Ilustrasi roti sourdough.shutterstock.com/eygewa Ilustrasi roti sourdough.

Sejarah sourdough

Dilansir dari The Guardian, tidak ada yang benar-benar tahu sejarah sourdough.

Namun, beberapa ribu tahun setelah petani pertama mulai menanam biji-bijian-einkorn dan emmer-yang seringkali dimakan dengan cara dihancurkan jadi bubur dan dimasak jadi flatbread.

Lalu seorang pemanggang sekitar 6.000 tahun lalu, memperhatikan campuran tepung dan air yang ia lupakan ternyata menimbulkan hal aneh.

Campuran tersebut berbusa, terfermentasi. Campuran itu juga membesar dan bentuknya aneh. Baunya juga berbeda.

Ia pun tetap memasukkan campuran tersebut ke dalam oven. Tak lama, ia mencium aroma yang luar biasa dari roti tersebut berhasil dipanggang.

Ilustrasi roti sourdough.shutterstock.com/Rawpixel Ilustrasi roti sourdough.

Rasa serta teksturnya berbeda, rotinya lebih kenyal dan punya rasa yang menarik. Sejak itulah ia mulai bereksperimen dan mungkin memberi tahu resepnya ini pada pemanggang lainnya.

Teknik memanggang ini pun diikuti oleh banyak orang dan terus berkembang hingga akhirnya menyebar ke seluruh Eropa dan Timur Tengah.

Proses inilah yang kemudian dikenal sebagai sourdough. Adonan awalan dari sourdough yang disebut sebagai ‘starter’ ialah mencampurkan tepung dan air yang difermentasi selama beberapa hari.

Proses fermentasi berlangsung dengan menambahkan tepung dan air secara teratur, kemudian terjadi proses ragi dan lactobacilli yang muncul secara alami di campuran tepung dan air tersebut.

Starter ini kemudian ditambahkan ke adonan pemanggang yang akan dibiarkan selama beberapa jam untuk membuat adonan mengembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com