Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hadapi “New Normal”, Kemenparekraf Harapkan Industri MICE Antisipasi Perubahan

Kompas.com - 03/06/2020, 14:55 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Bapekraf) mendorong penyelenggaraan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) untuk menghadapi tatanan normal baru pascapandemi Covid-19.

Deputi Bidang Penyelenggaraan Event Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani pun berharap, industri ini dapat bersiap dan mengantisipasi perubahan yang akan terjadi dalam penyelenggaraan MICE ke depan.

Dari keterangan tertulisnya, Rabu (3/6/2020, hal ini dilakukan seiring dengan upaya pemerintah menanggulangi penyebaran Covid-19 termasuk merespons perubahan perilaku masyarakat.

Menurutnya, pandemi berpengaruh pada perilaku masyarakat yang akan lebih fokus dalam memperhatikan faktor-faktor terkait kebersihan, keamanan dan kenyamanan.

Baca juga: Sambut New Normal, Kemenparekraf Fokus pada Aspek Program Bersih, Sehat, dan Aman

Kemudian, yang tidak kalah penting, adalah terjadinya disrupsi teknologi, di mana akselerasi teknologi digital dan informasi lebih cepat dari yang seharusnya.

Akibatnya, lanjut Rizki, diperkirakan nantinya akan terjadi pergeseran dari penyelenggaraan MICE secara offline ke online ataupun perpaduan antara kegiatan online dan offline.

Adanya faktor disrupsi membuat event online dan offline saling mendukung dan melengkapi. Event virtual memperluas potensi audiens dan membangun revenue stream yang baru.

"Peningkatan pertemuan online dan pengembangan teknologi menjadikan acara virtual suatu normal yang baru," katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Pemulihan MICE akan melibatkan industri

Lebih lanjut, Rizki menyebut, Kemenparekraf/Baparekraf akan memastikan strategi pemulihan sektor MICE dengan melibatkan industri.

Dia menjelaskan, pihaknya akan menyusun protokol pelaksanaan kegiatan MICE pascapandemi yang mengarah pada tren sustainability serta aspek prosedur pencegahan risiko, protokol kesehatan, dan keselamatan.

Selain itu, pihaknya juga bersama mendorong peningkatan kapabilitas industri, infrastruktur jaringan teknologi, dan inovasi baru.

"Nantinya kami akan mendorong untuk menggeliatkan pasar domestik lebih dulu agar kembali mulai melaksanakan kegiatan MICE di destinasi,” ungkapnya.

Termasuk, jelas Rizki, di dalamnya akan didorong pertemuan-pertemuan pemerintah dan korporasi agar lebih banyak konsumsi di dalam negeri.

Baca juga: Persiapkan New Normal, Kemenparekraf Susun Program CHS dengan Libatkan Pelaku Parekraf

Namun demikian, dia menekankan, pelaksanaan kegiatan di destinasi nantinya akan melihat kesiapan daerah.

Kemenparekraf pun telah menyusun protokol kenormalan baru pariwisata untuk nantinya diterapkan ketika suatu daerah telah dinyatakan siap.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com