Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restoran di Dunia Terapkan Protokol New Normal, Seperti Apa?

Kompas.com - 03/06/2020, 19:42 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Era normal baru atau new normal akan segera datang. Beberapa negara bahkan sudah ada yang menerapkan protokol terkait operasional restoran selama era normal baru ini.

Baca juga: 6 Protokol New Normal untuk Restoran dari World Travel & Tourism Council

Tiga negara di antaranya adalah Filipina, Thailand, dan Selandia Baru. Departemen Pariwisata Filipina telah merilis panduan yang harus diikuti restoran untuk era normal baru ini.

Seperti dilansir dari Manila Bulletin, panduan operasional ini akan digunakan untuk membantu mencegah penyebaran pandemi, mencegah darurat kesehatan, dan untuk memastikan keamanan tamu serta karyawan.

Filipina

Keamanan dan kesehatan tamu

  • Menggunakan sistem pemesanan dalam jaringan serta alternatif pembayaran sehingga pelanggan bisa membuat pesanan dan melakukan pembayaran tanpa harus menunggu di kasir.
  • Mendorong pelanggan untuk memesan lebih dulu, membawa makanan ke rumah, membayar dengan kartu kredit atau pembayaran online.
  • Menggunakan media sosial atau laman online lainnya terkait update untuk prosedur dan aturan baru, serta langkah pencegahan yang dilakukan oleh restoran untuk menjaga karyawan dan tamu tetap aman.
  • Wajib mengenakan pelindung wajah untuk memasuki area restoran.
  • Tamu harus mendisinfektan tangan mereka menggunakan gel disinfektan atau alkohol sebelum memasuki dan keluar dari restoran.

Keamanan dan kesehatan karyawan

  • Melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan gejala pada karyawan setiap kali mereka masuk kerja. Karyawan yang tidak sehat, bahkan jika memiliki gejala flu ringan, harus memeriksakan diri ke dokter dan karantina di rumah untuk mencegah penularan.
  • Semua karyawan restoran (pelayan, petugas dapur, kasir, dan lain-lain) harus menggunakan alat pelindung diri berupa masker wajah, pelindung wajah, sarung tangan, dan lain-lain.
  • Karyawan tidak boleh menyentuh makanan yang siap dimakan menggunakan tangan kosong. Karyawan harus menggunakan deli tissue dan alat-alat seperti spatula, penjepit, atau sarung tangan sekali pakai. Jika tugas mengharuskan karyawan untuk kontak langsung dengan makanan siap makan, maka ia harus mencuci tangan dan bagian tangan yang terbuka selama 20 detik sebelum menggunakan sarung tangan serta sebelum menyentuh makanan atau permukaan benda yang bersentuhan langsung dengan tangan. Cuci tangan segera setelah melepaskan sarung tangan.
  • Melakukan cuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik sebelum, saat, dan setelah semua shift. Termasuk setelah ke kamar mandi, sebelum makan, setelah bersin atau batuk, atau setelah menyentuh permukaan benda yang sering disentuh orang (seperti gagang pintu dan bel rumah). Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol dengan paling tidak kandungan 70 persen alkohol. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air jika tangan terlihat kotor.
  • Menyediakan hand sanitizer untuk karyawan di gugus depan yang menangani uang cash dan alat lainnnya, serta untuk mereka yang tidak bisa sering mencuci tangan dengan sabun dan air.
  • Mengurangi interaksi fisik seperti berkumpul atau makan bersama.
  • Tentukan dan batasi area makan yang khusus untuk karyawan. Area yang sudah ditentukan ini tidak boleh terlihat oleh umum.
  • Tetapkan waktu makan yang pasti untuk para karyawan.
  • Ketika makan di dalam area restoran, karyawan harus menjaga jarak satu sama lain setidaknya satu meter dan meninggalkan area makan dalam keadaan bersih setelah selesai makan.

Terlihat garis-garis pembatas yang ditempel di perumukaan trotoar untuk membatasi jarak antar pembeli yang sedang mengantre membeli makanan di Yaowarat, Bangkok, ThailandAsia City Media Group Terlihat garis-garis pembatas yang ditempel di perumukaan trotoar untuk membatasi jarak antar pembeli yang sedang mengantre membeli makanan di Yaowarat, Bangkok, Thailand

 

Kebersihan, sanitasi, dan pemeliharaan

  • Restoran akan dilengkapi dengan thermal scanner atau thermometer gun untuk mengecek suhu tubuh karyawan dan tamu yang memasuki area restoran.
  • Menetapkan dengan jelas batasan untuk jalur antrean dan memasang papan penanda untuk tamu yang antre memesan makanan, dan area tunggu untuk tamu dan tim delivery yang menunggu mengambil makanan mereka.
  • Gel pembersih berbasis alkohol atau sanitizer serta tisu atau lap meja akan disediakan di setiap meja, berada di tempat yang dekat dengan permukaan yang sering disentuh, dan di area yang mudah terlihat di restoran.
  • Informasi terkait kesehatan dan keamanan serta pengingat terkait kebersihan yang harus dijaga dan physical distancing harus diperlihatkan di area restoran.
  • Mempraktikkan kebersihan dan sanitasi yang baik di restoran. Termasuk:
    • Area umum, permukaan yang sering disentuh (bar, dapur, kasir, menu, remote control, ganggang pintu, permukaan kamar mandi, keyboard, meja dan kursi, telepon dan tablet, serta rak bumbu), komponen interaktif (kios pintar), area dapur, dan fasilitas lainnya harus dibersihkan dan sanitasi dengan rutin.
    • Mencuci, mengeringkan, dan sanitasi permukaan yang sering bersentuhan dengan makanan seperti alat makan, permukaan tempat menyiapkan makanan, serta alat minum sebelum dan sesudah penggunaan.
    • Semua alat makan harus dicuci dan didisinfektan termasuk barang yang belum digunakan karena barang-barang tersebut mungkin sempat kontak dengan tangan tamu atau karyawan.
    • Sarung tangan sekali pakai harus digunakan untuk membersihkan dan sanitasi. Sarung tangan tersebut harus langsung dibuang sebelum meninggalkan area dan sebelum mencuci tangan.
    • Tisu disinfektan tidak boleh digunakan kembali untuk mengelap permukaan yang berbeda.
  • Wastafel cuci tangan harus selalu punya stok sabun dan tisu.
  • Sampah restoran harus dipisahkan dengan baik dan dibuang secara berkala.
  • Gunakan tas atau wadah untuk menampung kain bekas pakai ketika membawanya ke area pencucian.

Pelayanan

  • Stasiun self-service atau layanan sendiri tidak diperkenankan. Pelanggan tidak boleh melakukan refill sendiri. Semua makanan dan minuman harus disajikan oleh karyawan restoran.
  • Barang sekali pakai seperti serbet, garpu dan sendok, alat makan lainnya, serta kondimen akan disajikan oleh para karyawan restoran langsung ke tamu. Tamu tidak boleh mengambil langsung ke area self-service.
  • Area prasmanan dan salad bar tidak dilangsungkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Protokol makan di tempat

  • Makan di tempat hanya jika diperbolehkan oleh aturan nasional atau lokal.
  • Makan di tempat diperbolehkan dengan aturan pencegahan yang ketat dan aturan social distancing yang diawasi. Makan dalam kelompok hanya diperbolehkan untuk maksimal 10 orang.
  • Restoran akan beroperasi dengan kapasitas yang dikurangi, tidak lebih dari 50 persen kapasitas restoran diizinkan untuk menjaga jarak satu sama lain maksimal 1 meter. Jumlah orang yang bisa makan di tempat juga akan dibatasi dengan membatasi jumlah orang yang bisa masuk sekali waktu.
  • Meja besar yang bisa mengakomodasi 10 tamu, hanya diizinkan untuk menampung 5 tamu saja. Meja akan diatur sedemikian rupa sehingga jarak antar kursi adalah 1 meter satu sama lain.

 

Mengambil makanan dan pesan antar

  • Mengatur area ambil makanan untuk tamu agar menjaga social distancing.
  • Mempraktikkan social distancing dengan jarak 1 meter satu sama lain ketika mengantar makanan (misalnya, menawarkan sistem pengantaran tanpa kontak dan mengirimkan peringatan via sms atau menelepon ketika kurir sudah sampai).
  • Menjaga makanan tetap hangat dengan memastikan wadah tahan panas bekerja dengan baik dan wadah aman untuk dibawa menggunakan kendaraan.
  • Menjaga makanan tetap dingin dengan cara menggunakan elemen pendingin yang cukup.
  • Menjaga bahan makanan mentah terpisah dari makanan yang matang dan siap makan.
  • Memastikan wadah atau kemasan yang digunakan untuk mengantar makanan terjaga baik sehingga kontaminasi pada makanan bisa dicegah.
  • Membersihkan dan menjaga sanitasi pendingin dan kantung penjaga panas secara rutin untuk pengiriman makanan.

Restoran di Thailand membuat sekat dari pvc dan plastik untuk pengunjung terhindari dari penularan virus coronafacebook penguin eat shabu Restoran di Thailand membuat sekat dari pvc dan plastik untuk pengunjung terhindari dari penularan virus corona

Thailand

Tak hanya Filipina, Thailand juga sudah mulai memberlakukan protokol normal baru untuk banyak lini industri.

Seperti dilansir dari Bangkok Post, Bangkok Metropolitan Administration (BMA) mengeluarkan guideline yang mencakup 10 jenis bisnis, salah satunya adalah industri makanan dengan panduan seperti berikut ini.

  • Restoran yang punya luas lebih dari 200 meter persegi harus memeriksa kondisi demam pada karyawan. Sementara restoran yang lebih kecil harus melakukan yang terbaik yang mereka bisa.
  • Tempat duduk harus diatur 1 – 1,5 meter jaraknya antar manusia dan pembatas harus dipasang. Kecuali ketika meja sudah berjarak setidaknya 2 meter satu sama lain.
  • Pelanggan yang datang dalam jumlah besar disarankan untuk duduk terpisah satu sama lain.
  • Prasmanan tidak diizinkan, hanya pesanan a-la-carte saja. Alkohol tidak boleh disajikan, tapi boleh dibawa pulang.
  • Live music tidak diizinkan dan jaga jarak harus diperhatikan ketika sedang mengantre di kasir.
  • Jenis bisnis makanan lain seperti kios dan kaki lima harus mengatur jarak antar pelanggan yang sedang antre.

Selandia Baru

Restaurant Association di New Zealand juga sudah mengeluarkan panduan untuk semua bisnis food and beverage termasuk bar dan truk makanan yang beroperasi di Level 2.

Seperti dilansir dari restaurant.co.nz, berikut ini beberapa panduan untuk bisnis pelayanan di Selandia Baru.

Baca juga: Longgarkan Lockdown, Restoran dan Kafe di Selandia Baru Buka Kembali Termasuk McDonalds dan KFC

Ilustrasi gerai KFC dan McDonalds di Selandia Baru. SHUTTERSTOCK/INPROGRESSIMAGING Ilustrasi gerai KFC dan McDonalds di Selandia Baru.

Restoran, kafe, dan bar

  • Jumlah maksimal tamu yang diizinkan 100 orang.
  • Beberapa grup yang terdiri dari 100 orang diizinkan asalkan tetap beada di ruang yang sudah ditentukan yang terpisah satu sama lain. Serta tidak ada orang yang berbaur di antara ruang yang berbeda, termasuk di area umum.
  • Physical distancing harus tetap dijaga dengan jarak minimal 1 meter antar grup dan meja.
  • Hanya satu pelayan diperbolehkan melayani tiap meja.
  • Catatan harus disimpan baik untuk memungkinkan contact tracing untuk para pekerja dan pelanggan. Pencacatan mengenai alamat tinggal tidak diperlukan lagi.
  • Pelanggan harus tetap duduk di meja kecuali ketika harus ke toilet, membayar atau akan pergi, memesan dan mengambil makanan dan minuman.
  • Memesan dan mengambil makanan di konter diizinkan untuk tempat yang diizinkan saja, dengan physical distancing tetap harus dijaga. Memesan dan mengambil makanan di konter tidak diizinkan di bar atau tempat tertentu lainnya yang sudah diatur.
  • Pelanggan tidak bisa bermain biliar atau mesin game di area yang sama dengan tempat makan. Bisnis diizinkan untuk menempatkan meja biliar atau mesin game di tempat yang terpisah dari area makan.

Bawa pulang

  • Makanan yang dibawa pulang bisa dipesan dari konter tempat usaha mana pun, terlepas apakah pelanggan bisa makan di sana atau tidak.
  • Physical distancing harus dilakukan dengan jarak minimal 2 meter.
  • Pencatatan tidak dibutuhkan.
  • Untuk mengurangi antrean, bisnis bisa mendorong pelanggan untuk melakukan pre-order secara online lewat ponsel atau aplikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com