JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa maskapai penerbangan di Indonesia memutuskan untuk menghentikan sementara operasional penerbangan dalam pekan ini.
Menurut Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmaja, maskapai penerbangan yang menghentikan sementara operasionalnya disebabkan karena tidak adanya penumpang, bukan karena penumpang yang tak melengkapi dokumen persyaratan.
Baca juga: Lion Air Group Hentikan Sementara Penerbangan Mulai 5 Juni 2020
"Bahkan dari adanya seating capacity yang 50 persen aja itu sudah berat, apalagi kalau cuman 20 persen, 30 persen. Saat ini memang kalau penumpangnya sedikit itu ya harusnya slot jangan banyak-banyak, diatur saja," kata Denon saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/6/2020).
Untuk mengatasi masalah ini, Denon mengusulkan maskapai penerbangan bisa menerapkan pengaturan kapasitas penumpang penerbangan per jamnya.
"Misalnya pukul 07.00 sampai 08.00 itu cuman disiapkan dua slot. Jadi kalau dua slot disiapkan tentu bakalan full atau minimal 50 persen sesuai dengan ketentuan," tambahnya.
Sementara itu, terkait dengan kriteria dan syarat ketentuan calon penumpang layak terbang, ia mengatakan hal tersebut disusun oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Adapun para calon penumpang harus dan wajib mengikuti aturan yang berlaku jika benar-benar mendesak untuk terbang.
"Jadi leadnya itu protokolnya itu dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yang mana setiap maskapai penerbangan harus mengikuti aturan tersebut, lalu diinformasikan ke calon penumpang," jelasnya.
Menurut dia, fenomena maskapai yang naik turun dalam menghidupkan operasionalnya adalah hal yang biasa dan tidak membingungkan.
"Karena kan sudah jelas aturannya dari Gugus Tugas, tidak ada yang membingungkan. Maka kalau menurut saya maskapai memilih menghentikan operasi sementara ya karena tidak ada penumpang yang mau naik, mereka masih takut untuk terbang dan harus melengkapi dokumen," tuturnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.