Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TRAVEL] Protokol New Normal di Hotel | Alasan Pariwisata Bali Belum Dibuka

Kompas.com - 05/06/2020, 06:25 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Catat, Aturan Naik Pesawat Citilink di Era New Normal

Maskapai penerbangan Citilink menerapkan protokol kesehatan pada era New Normal. Ada tiga fase yang diterapkan Citilink di era New Normal yaitu Pre Flight, In Flight hingga Post Flight.

Adapun tiga fase tersebut mulai dilakukan pada penerbangan untuk penumpang yang beroperasi Senin (1/6/2020).

Melalui rilis yang diterima Kompas.com, Direktur Utama Citilink, Juliandra mengatakan, Citilink telah memulai kembali melayani 104 penerbangan ke 21 kota pada hari Senin.

"Citilink hari ini memulai kembali melayani penerbangan reguler penumpang sebanyak 104 penerbangan ke 21 kota dengan menerapkan prosedur New Normal dan tetap mengutamakan aspek safety, kesehatan dan kenyamanan penumpang," kata Juliandra seperti dikutip rilis.

Baca selengkapnya di sini.

Bungkus dan Makan di Rumah, 7 Nasi Goreng Favorit di Jakarta

Nasi Goreng kambing di Nasi Goreng Kebon Sirihdok. Nasi Goreng Kebon Sirih Nasi Goreng kambing di Nasi Goreng Kebon Sirih
Nasi goreng menjadi salah satu kuliner yang barangkali sebagian besar orang Indonesia pernah coba. Masing-masing orang punya versi nasi goreng favorit.

Pada masa pandemi seperti ini, nikmati nasi goreng kesukaan di rumah saja. Bila ingin beli nasi goreng tersebut, bungkus dan bawa pulang.

Pertama, Nasi Goreng Kebuli Apjay. Nasi goreng Apjay yang merupakan singkatan dari Apotek Jaya berlokasi di Jalan Panglima Polim IX Nomor 19, Jakarta Selatan.

Kekhasan dari nasi goreng Apjay adalah bumbu kebuli yang digunakan plus kenikmatan daging kambing maupun ayamnya.

Tak sendirian, nasi goreng ini bisa dinikmati bersama tambahan telur goreng. Sementara itu, harga satu porsi Nasi Goreng Apjay Rp 25.000-an.

Baca selengkapnya di sini.

Pariwisata Bali Belum Dibuka, Ini Alasannya

Turis asing di sawah berundak Ubud, BaliDok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Turis asing di sawah berundak Ubud, Bali
Pariwisata Bali hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan dibuka kembali. Hal ini dikarenakan, Bali masih fokus dalam penanganan kasus Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa menegaskan Bali hingga kini belum membuka pariwisatanya.

Menurutnya, Bali akan benar-benar dibuka jika kasus Covid-19 sudah menurun.

"Sampai saat ini kita masih penanganan Covid-19. Sampai benar-benar ada jaminan kasus melandai atau menurun. Jadi pembukaan pariwisata akan melihat situasi perkembangan wabah Covid-19," kata Putu melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (4/6/2020).

Kendati demikian, Putu tetap optimis pariwisata Bali akan kembali dibuka pada waktu yang tepat dengan menerapkan protokol kesehatan New Normal.

Lebih lanjut, Putu menjelaskan hingga kini pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh industri di Bali agar masing-masing menyusun Standar Operasional Prosedural (SOP) sesuai standar kesehatan Covid-19.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com