Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2020, 15:51 WIB
Inang Sh ,
Alia Deviani

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) merangkap Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menekankan bahwa membangun kepercayaan adalah kunci dalam percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

“Jika hanya menjadi promosi tanpa aksi, maka kepercayaan yang dibangun bisa hilang dan akan lebih sulit lagi untuk membangunnya kembali,” tegasnya.

Dia mengatakan itu dalam sambutannya pada Webinar Series 3 bertema “Road Map to Bali Next Normal: What is the state of the biggest tourism market for Bali”, Jumat (5/6/2020).

Wakil Menteri termuda di Indonesia ini juga menerangkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menyiapkan handbook.

Handbook ini mengacu pada standar global sebagai panduan teknis untuk para pelaku ekonomi kreatif.

Baca juga: Sambut New Normal, Kemenparekraf Siapkan SOP Protokol Kesehatan di Sektor Parekraf

Angela juga menjelaskan, handbook ini merupakan turunan yang lebih detail dari protokol yang sedang disusun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berdasarkan masukan dari Kemenparekraf untuk sektor parekraf.

“Implementasi protokol dimaksud mengacu kepada gugus tugas dan akan melalui beberapa tahapan ‘pra-kondisi’, yaitu edukasi, sosialisasi, dan simulasi,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Dia menambahkan, dalam pelaksanaannya, setiap daerah akan menyiapkan manajemen krisis dalam monitoring dan evaluasi.

Adapun, webinar ini diikuti lebih dari 900 peserta dan dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dan Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun.

Baca juga: Hadapi “New Normal”, Kemenparekraf Harapkan Industri MICE Antisipasi Perubahan

Hadir pula Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman Arif Havas Oegroseno, Duta Besar RI untuk Australia merangkap Republik Vanuatu Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo, dan Duta Besar RI untuk Republik Demokrasi Rakyat Laos R. P. Pratito Soeharyo.

Selain itu, ada pula Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho.

Webinar Series 3 bertema ?Road Map to Bali Next Normal: What is the state of the biggest tourism market for Bali?, Jumat (5/6/2020).DOK. Humas Kemenparekraf Webinar Series 3 bertema ?Road Map to Bali Next Normal: What is the state of the biggest tourism market for Bali?, Jumat (5/6/2020).

Membangkitkan kembali Bali

Lebih lanjut, Angela menekankan, Bali merupakan salah satu gerbang utama serta ikon dari Pariwisata Indonesia di mata dunia yang turut mengalami dampak dari pandemi Covid-19.

Meski begitu, dia optimis sektor pariwisata di Bali akan cepat bangkit mengingat kesungguhan yang ditunjukkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan pemangku kepentingan.

Baca juga: Ini Strategi Kemenparekraf untuk Atasi Penurunan Jumlah Wisatawan

Selain itu, jelasnya, para pelaku industri pariwisata juga turut bahu-membahu membangkitkan pariwisata Bali.

“Dan sejalan dengan arahan Bapak Presiden, setiap pemerintah daerah lain juga harus memperhatikan betul kondisi laju penyebaran Covid-19 di daerahnya dalam pembukaan destinasi wisatanya,” terangnya.

Untuk itu, dia pun yakin Bali akan kembali bangkit, khususnya dalam upaya pemulihan industri pariwisata Bali.

“Selain adanya penerapan protokol yang baik oleh para pelaku industri, dibutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perwakilan Indonesia di luar negeri, media, dan seluruh stakeholder lainnya,” katanya.

Sementara itu, Cok Ace menjelaskan bahwa pada 2019, Bali telah menyumbang sebanyak 6,3 juta wisatawan mancanegara dengan jumlah asal negara tertinggi secara berurutan, yaitu Australia, Tiongkok, India, Eropa, dan Amerika.

Baca juga: Persiapkan New Normal, Kemenparekraf Susun Program CHS dengan Libatkan Pelaku Parekraf

Dia menyebut, para wisatawan yang datang ke Bali memiliki minat daya tarik wisata yang beragam, seperti minat terhadap daya tarik wisata budaya sebesar 65 persen, alam sebanyak 30 persen, dan wisata buatan mencapai lima persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com