Dilansir Tribuntravel, rumah pengasingan Bung Karno juga terdapat di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bung Karno diketahui pernah tinggal di Ende selama empat tahun kala menjalani pengasingan, sekitar tahun 1934-1938.
Rumah Pengasingan Bung Karno terletak di Jalan Perwira, Kota Ende. Tempat ini menjadi saksi kehidupan Bung Karno bersama istrinya, Inggit Garnasih.
Jika berkunjung ke sini, wisatawan dapat melihat ruang tamu tempat Bung Karno biasa menerima tamu kala itu.
Beragam perabotan rumah tangga Bung Karno, fasilitas rumah seperti sumur, kamar mandi pun masih bisa dilihat hingga sekarang di rumah itu.
Baca juga: Mengenal Makam Bung Karno, Tempat Kirab Api Asian Games di Blitar
Masih di Ende, NTT, dilansir Tribuntravel Bung Karno memiliki tempat merenung yang kini juga menjadi daya tarik wisatawan, tepatnya di Taman Renungan Bung Karno.
Lokasinya tak jauh dari Rumah Pengasingan Bung Karno. Terdapat patung Bung Karno yang sedang duduk seperti tengah merenung.
Patung itu ada di dekat kolam.
Selain itu, terdapat pohon sukun bercabang lima yang konon menjadi inspirasi dari konsep awal lahirnya Pancasila. Namun, pohon sukun yang ada kini bukanlah pohon sukun kala Soekarno masih ada di sana.
Pohon itu sudah tumbang karena angin dan digantikan dengan pohon sukun baru pada 1981.
Samping pohon sukun juga terdapat bangku panjang sekitar 17 meter. Sementara kolam airnya berukuran 8x45 meter.
Bukan tanpa alasan, rancangan dan ukurannya dibuat untuk menyesuaikan dengan hari Kemerdekaan RI yaitu 17 Agustus 1945.
Baca juga: Mengenal Djiauw Kie Siong, Pemilik Rumah di Rengasdengklok yang Disinggahi Bung Karno
Dilansir Tribuntravel, Bung Karno sempat juga berkunjung ke Danau Kelimutu, Ende. Lokasi ini menjadi bersejarah karena menjadi tempat Sang Proklamator mencari inspirasi.
Lewat danau itu, Bung Karno melahirkan naskah drama "Rahasia Kalimutu".
Warga Ende sendiri juga menyebut Bung Karno banyak melahirkan konsep awal Pancasila di Ende.
Warga juga menyebut bahwa ketika diasingkan, Bung Karno tidak pernah merasa dikucilkan oleh penduduk setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.