Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TRAVEL] Tren Staycation di Negara-negara Arab

Kompas.com - 07/06/2020, 07:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Prediksi staycation yang bakal jadi tren di negara-negara Arab masuk dalam jajaran berita terpopuler Travel Kompas.com pada Sabtu kemarin.

Berita terpopuler lainnya adalah Qatar Airways mulai pulihkan penerbangan, penari tradisional di Thailand pakai penutup wajah di era new normal.

Kemudian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menyiapkan SOP protokol kesehatan, serta tujuh tempat yang merekam napak tilas Soekarno.

Untuk lengkapnya, berikut berita terpopuler Travel Kompas.com pada 6 Juni 2020.

Staycation Diprediksi Jadi Tren di Negara-negara Arab

Ilustrasi Uni Emirat Arab - Burj Khalifa di Dubai.PIXABAY Ilustrasi Uni Emirat Arab - Burj Khalifa di Dubai.
Pariwisata lokal dan perjalanan domestik diprediksi memimpin pemulihan di Uni Emirat Arab (UEA) dan Gulf Cooperation Council (GCC) dari virus corona (Covid-19).

Berdasarkan temuan dari Arabian Travel Market (ATM), mengutip Hub.wtm.com, hal tersebut diprediksi akan terjadi karena pelonggaran pembatasan lockdown sudah terlihat.

Hasil temuan ATM yang bekerjasama dengan Colliers International menunjukkan, persentase pemesanan ke Abu Dhabi dalam radius 48 km meningkat.

Sebelumnya, persentase pemeasanan hanya 20 persen saja pada Januari 2020. Namun persentase mengalami peningkatan menjadi 43 persen pada Maret.

Sementara di Dubai, persentase pemesanan meningkat dari 19 persen menjadi 36 persen.

Baca selengkapnya di sini.

Qatar Airways Pulihkan Penerbangan, Kini Terbang ke 40 Destinasi

Pesawat milik Qatar Airways saat akan mendarat di bandara.  AFP/FREDERIC J. BROWN Pesawat milik Qatar Airways saat akan mendarat di bandara.
Penerbangan Qatar Airways secara bertahap kembali terbang ke sejumlah destinasi. Dalam keterangan pers, Kamis (4/6/2020), kini terdapat 170 penerbangan mingguan ke lebih dari 40 destinasi.

Adapun beberapa destinasi terbaru Qatar Airways, seperti Bangkok, Barcelona, Islamabad, Karachi, Lahore, Peshawar, Singapura dan Wina.

Qatar Airways juga mengumumkan dimulainya kembali penerbangan ke Berlin, Dar es Salaam, New York, Tunis dan Venice.

Kemudian meningkatkan penerbangan ke Dublin, Milan dan Roma menjadi penerbangan harian.

Baca selengkapnya di sini.

New Normal, Penari Tradisional di Thailand Pakai Penutup Wajah

Penari tradisional Thailand yang mengenakan pelindung wajah tampil di Kuil Erawan, yang dibuka kembali setelah pemerintah Thailand melonggarkan langkah-langkah untuk memerangi penyebaran coronavirus novel COVID-19, di Bangkok pada 4 Mei 2020. Thailand mulai melonggarkan pembatasan terkait dengan COVID -19 pada 3 Mei dengan memungkinkan berbagai bisnis untuk dibuka kembali, tetapi memperingatkan bahwa langkah-langkah yang lebih ketat akan diberlakukan kembali jika kasus meningkat lagi.MLADEN ANTONOV / AFP Penari tradisional Thailand yang mengenakan pelindung wajah tampil di Kuil Erawan, yang dibuka kembali setelah pemerintah Thailand melonggarkan langkah-langkah untuk memerangi penyebaran coronavirus novel COVID-19, di Bangkok pada 4 Mei 2020. Thailand mulai melonggarkan pembatasan terkait dengan COVID -19 pada 3 Mei dengan memungkinkan berbagai bisnis untuk dibuka kembali, tetapi memperingatkan bahwa langkah-langkah yang lebih ketat akan diberlakukan kembali jika kasus meningkat lagi.
Pemerintah Thailand melonggarkan pembatasan pada banyak kegiatan, termasuk pariwisata, karena angka kasus positif virus corona harian mulai menurun.

Kegiatan yang juga turut serta dilonggarkan adalah pertunjukan seni tari tradisional Thailand.

Negeri Gajah Putih tersebut, mengutip Al Bawaba, memiliki sejarah dan budaya yang unik, salah satunya pertunjukan seni tari tradisional.

Pertunjukan tersebut merupakan bagian paling penting dan harus ditonton saat berlibur di sana. Di Bangkok, kamu bisa lihat tarian tersebut di Kuil Erawan.

Baca selengkapnya di sini.

Sambut New Normal, Kemenparekraf Siapkan SOP Protokol Kesehatan di Sektor Parekraf

Salah satu destinasi wisata di NTB yang akan dijadikan pilot project dalam menyambut kenormalan baru.DOK. Humas Kemenparekraf Salah satu destinasi wisata di NTB yang akan dijadikan pilot project dalam menyambut kenormalan baru.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) terus berkoordinasi dengan Kementerian dan lembaga terkait dalam menyambut kenormalan baru di sektor pariwisata dan industri kreatif (parekraf).

Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan, pihaknya tengah menyiapkan protokol kesehatan dan verifikasi implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP).

Menurutnya, pandemi Covid-19 telah memunculkan perilaku baru di masyarakat, yaitu jauh lebih peduli terhadap faktor-faktor kebersihan, kesehatan, dan keamanan, termasuk untuk destinasi pariwisata.

Adnyani mengatakan itu dalam webinar dengan tema “New Normal For The Hospitality Industry” bersama stakeholder Nusa Tenggara Barat ( NTB) dalam menyambut kenormalan baru, Kamis (4/6/2020).

Baca selengkapnya di sini.

7 Tempat Wisata yang Rekam Napak Tilas Soekarno

Rumah Pengasingan Bung Karno di kota Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (14/9/2018).KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Rumah Pengasingan Bung Karno di kota Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (14/9/2018).
Presiden RI pertama, Soekarno lahir pada 6 Juni 1901. Bapak Bangsa yang kerap disapa Bung Karno ini meninggal di Jakarta 21 Juni 1970.

Kendati telah berpulang 50 tahun lalu, kenangan akan perjuangan Bung Karno masih terasa dan dapat dinikmati oleh generasi muda saat ini.

Beberapa daerah menyimpan rekam jejak Bung Karno yang masih bisa dilihat oleh wisatawan. Mulai dari Museum dan makam Bung Karno di Blitar, hingga Istana Tampaksiring di Bali.

Berikut Kompas.com rangkum tujuh tempat wisata yang rekam jejak napak tilas Bung Karno bagi bangsa Indonesia.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com