“Dalam hal bagaimana kami bisa melanjutkan kembali sebagian perjalanan internasional atau secara bertahap, kami perlu hati-hati dalam mempertimbangkan negara mana, siapa targetnya, dan seperti apa prosedur yang diperlukan,” kata Suga dalam konferensi pers.
“Pemerintah akan secara komprehensif membuat keputusan pada waktu yang tepat,” lanjutnya.
Potensi perjalanan antar negara
Pada Senin, Jepang dan Vietnam setuju untuk mengadakan konsultasi terkait potensi dilanjutkannya kembali perjalanan antara kedua negara tersebut.
Namun, menurut Kementerian Luar Negeri Jepang, mereka juga tetap menjaga langkah-langkah yang diperlukan terhadap virus corona.
Kesepakatan terjadi selama percakapan via telepon antara Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi, dan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh.
Jumlah wisatawan yang pergi ke Jepang mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir di tengah pandemi global virus corona.
Di bawah langkah pengontrolan perbatasan saat ini, warga asing termasuk mereka yang tinggal di Jepang, yang telah ke daftar negara di atas dalam waktu 14 hari sebelum tiba di Jepang, akan ditolak.
Baca juga: Daftar 6 Restoran Wagyu Terbaik di Jepang, Simpan Dulu untuk Liburan Nanti
Karantina 14 hari berlaku bagi semua pelancong yang berkunjung ke Jepang. Termasuk warga negara Jepang yang diberi izin masuk.
Sejauh ini, Jepang telah menghindari lonjakan infeksi virus corona, dan telah mencabut status kondisi darurat sepenuhnya pada pekan lalu.
Sebelumnya, status kondisi darurat diberlakukan pada 7 April 2020, dan mencakup 47 prefektur. Akhir dari darurat virus corona telah membuka jalan bagi pembukaan perekonomian secara bertahap.
Namun, Abe telah mengatakan bahwa dia akan dengan hati-hati meninjau larangan perjalanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.