JAKARTA, KOMPAS.com – Berlibur ke Raja Ampat mungkin sudah menjadi impian sejak lama bagi banyak pelancong, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Meski kamu bisa pergi ke sana pasca-pandemi virus corona dan saat Raja Ampat telah dibuka kembali pariwisatanya, namun ada kemungkinan harga perjalanan ke sana akan menjadi lebih mahal.
Baca juga: Raja Ampat Tutup Seluruh Tempat Wisata, Cegah Penyebaran Virus Corona
“Setelah new normal pasti ada kenaikan karena kita harus ada masker, disinfektan, dan social distancing,” kata Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Raja Ampat, Ranny Iriani Tumundo, dalam Festival Libur Lebaran Atourin, Raja Ampat Virtual Tour, Minggu (7/6/2020).
Sebelumnya, harga paket wisata untuk 8 atau 10 orang dalam satu grup adalah Rp 4 juta – Rp 5 juta per orang.
Adapun dengan harga tersebut, lanjut Ranny, mereka bisa berlibur ke Raja Ampat selama 4 hari 3 malam--tergantung tujuan.
“Semakin jauh rute dan tempat yang akan diambil, maka semakin mahal. Harga ini juga tidak termasuk tiket pesawat,” kata Ranny.
Aturan jaga jarak memiliki pengaruh dalam naiknya harga paket wisata ke Raja Ampat. Sebelum new normal, satu speed boat memiliki kapasitas 8 – 10 orang.
Baca juga: Panduan Lengkap ke Raja Ampat di Akhir Pekan, Harga Mulai Rp 8,7 Juta
Sementara saat new normal, guna menaati aturan jaga jarak, satu speed boat kemungkinan hanya boleh ditumpangi oleh 4 – 5 orang saja.
“Jumlah orang dalam speed boat nanti sesuai dari aturan pemerintah, itu patokannya. Biaya akan ada penambahan (untuk penyewaan speed boat). Kecuali kita disubsidi pemerintah untuk BBM, dan lain-lain,” tutur Ranny.