JAKARTA, KOMPAS.com – Pada masa new normal, kegiatan wisata alam diprediksi akan semakin digandrungi banyak orang.
“Kita siap dengan prediksi yang mungkin orang akan lebih banyak (wisata) ke open space (ruang terbuka). Melihat hal itu, kita optimis untuk orang-orang datang ke destinasi wisata alam,” kata Pemandu Tur sekaligus Founder Orangutan Journey, Mickey Juanda dalam sesi webinar bertajuk Support Indonesia Tourism, Discover Borneo & The World’s Capital of Orangutans, Minggu (7/6/2020).
Baca juga: Cegah Corona, 16 Taman Nasional dan Wisata Alam di Indonesia Tutup
Terkait seperti apakah tren wisata alam saat new normal, ia menuturkan bahwa hal tersebut masih belum bisa diketahui akan seperti apa.
“Belum ada yang tahu. Kalau wisata sendiri atau berkelompok itu tergantung pilihan, tidak akan ada perubahan. Paling perubahan pengaturan saja (ada protokol kesehatan),” kata
Satu hal yang menjadi kemungkinan adalah wisatawan akan lebih menjaga alam karena mementingkan hidup yang sehat dan bersih.
Terlebih dengan menjaga alam, hal tersebut tidak hanya membuat nyaman wisatawan namun juga fauna yang terdapat dalam alam tersebut.
“Tapi kita juga hindari penumpukan. Kita menunggu keputusan, baru kita adjust. Masih wait and see, kita stay in touch saja semua. Kita benar-benar akan atur jarak dan segala macam,” lanjutnya.