Simak, Cara Ikut Virtual Tour ke Candi Borobudur

JAKARTA, KOMPAS.com – Candi Borobudur merupakan salah satu peninggalan yang mengagumkan dari seni dan arsitektur Indonesia masa awal abad ke-8.

Megahnya bangunan yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan dunia mungkin membuatmu rindu berlibur ke sana menikmati berbagai macam reliefnya.

Baca juga: Ada di Relief Candi Borobudur, Ini Sejarah Durian di Nusantara

Namun, kamu tidak perlu khawatir. Sembari menunggu Candi Borobudur dibuka kembali sesuai dengan protokol kesehatan, kamu bisa ikut virtual tour Pigijo pada Selasa, 16 Juni 2020 pukul 15:00 – 16:00 WIB.

Pigijo merupakan perusahaan startup di bidang pariwisata yang salah satu programnya, #SupportLocalExpert--membantu memberdayakan pemandu lokal dan UMKM.

"Situasi Covid-19 tidak mudah. Kami gerak cepat, bikin produk virtual tour. Banyak kawan yang bikin virtual tour, tapi (di kami) harus ada live," kata CEO Pigijo, Adi Putera Widjaja kepada Kompas.com, Kamis (11/6/2020).

Virtual tour perdananya adalah menjelajahi Candi Borobudur. Hal ini merupakan ide yang telah didiskusikan bersama pendiri Ehipassiko Foundation sekaligus penulis buku Borobudur: Pusaka Abadi nan Jaya, Handaka Vijjananda.

Dimas Wahyu Perdagangan hasil bumi, termasuk padi, pada masa lampau digambarkan dalam relief Borobudur (tahun 750 Masehi), diambil dari buku Smallholders and Stockbreeders: Histories of Foodcrop and Livestock Farming in Southeast Asia.

Dia menuturkan, Candi Borobudur tidak hanya memiliki karya sejarah yang indah, juga setiap relief di sana memiliki makna tersendiri.

"Yang paling menarik dari Borobudur, yang kami angkat, adalah reliefnya. The story behind it. Masyarakat yang mengikut virtual tour akan pulang membawa makna, dapat insight," kata Adi.

Cerita relief Borobudur

Candi Borobudur memiliki banyak sekali relief. Bagi sebagian orang, mungkin mereka hanya karya seni belaka. Namun, setiap relief yang ada memiliki cerita tersendiri.

Melalui virtual tour tersebut, kamu akan dipandu oleh seorang story teller bernama Romo Bambang Eka.

Baca juga: Bakal Seperti Apa Wisata Candi Borobudur di Era New Normal?

Adapun beberapa cerita yang akan diberikan adalah Romansa Manohara, Pangeran Lalitavistara, dan Pertobatan Maitrakanyaka. Kamu juga akan diberi ulasan ikonografi seperti Mandala.

Manohara, seperti dituturkan oleh Adi, merupakan cerita romansa seputar peri burung yang jatuh cinta dengan manusia.

Penonton di bawa langsung ke Borobudur

DOK. PUSKOMPUBLIK KEMENPAREKRAF Candi Borobudur, wisata populer di Magelang, Jawa Tengah.

Rencananya, jika Candi Borobudur sudah dibuka pekan depan, story teller akan siaran secara langsung melalui Zoom di sana.

Story teller akan menceritakan beberapa relief sembari memperlihatkan bentuknya seperti apa.

Namun, hal tersebut tergantung apakah tempat wisata tersebut sudah dibuka saat jadwal virtual tour tiba atau tidak.

“Tapi kami akan tetap jalan. Kalau belum dibuka, story teller tetap akan di kawasan Borobudur, atau Borobudur berada di background,” kata Adi.

Baca juga: Kisah Cinta yang Tak Terekspos di Relief Candi Borobudur

Sebagai alternatif jika hal tersebut terjadi, atau ada kendala teknis dengan sinyal, Adi sudah menyiapkan video seputar Borobudur untuk ditayangkan.

Pendaftaran sudah penuh

Untuk melakukan pendaftaran, kamu bisa hubungi nomor WhatsApp 082246598802. Nantinya, operator akan memberimu tautan Google Form untuk mendaftarkan diri.

Sementara untuk Zoom, tautan akan diberikan pada hari virtual tour. Namun, Adi mengatakan saat ini pendaftaran sudah penuh.

Baca juga: Wisata ke Candi Borobudur, Yuk Mampir ke Desa Sekitar yang Kian Atraktif

“Kami juga tidak mengira bahwa saat diiklankan langsung soldout. Kami ada rencana untuk membuka batch 2. Nanti akan ada streaming melalui IG Live atau YouTube, ada pemberitahuannya di Instagram @pigijo_,” kata Adi.