JAKARTA, KOMPAS.com - Pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) siap menyambut New Normal dengan dibukanya pariwisata mulai 15 Juni mendatang.
Berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, NTT diharapkan mampu menarik wisatawan mancanegara (wisman) Timor Leste.
Duta Besar RI Dili, Sahat Sitorus, mengatakan siap membantu pariwisata NTT dalam menarik wisman dari Timor Leste.
"Karena itu adalah salah satu tanggung jawab kami untuk memajukan pariwisata di 10 Bali Baru dan 5 destinasi super prioritas, salah satunya NTT. Kami tentu akan bicara bagaimana potensi mendatangkan wisman Timor Leste ke NTT," kata Sahat dalam webinar ASITA bertajuk "New Normal dan Kesiapan Provinsi Nusa Tenggara Timur Menyambut Wisatawan", Rabu (10/6/2020).
Dalam pemaparannya, ia mengatakan pada 2018, wisman Timor Leste menduduki posisi keempat kunjungan wisman ke Indonesia, termasuk NTT melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN), sebanyak 1,7 juta orang.
Baca juga: Labuan Bajo Jadi Pilot Project Pemulihan Pariwisata NTT
Hal tersebut kata dia, dikarenakan orang Timor Leste tertarik dengan kekayaan alam dan budaya NTT.
Namun, pada 2019 posisi Timor Leste mengalami penurunan satu peringkat yaitu ke peringkat 5. Hal ini menurut Sahat karena biaya penerbangan yang tinggi.
"Tapi hal itu berpengaruh ke destinasi lain yaitu Bali. Sebaliknya, justru NTT pada saat itu mengalami kenaikan wisman dari Timor Leste melalui jalur PLBN," ujarnya.
Homestay dan wisata air
Kendati ada kedekatan budaya antara NTT dan Timor Leste, Sahat menerangkan bahwa para ekspatriat di Timor Leste juga kerap mengunjungi NTT, khususnya Labuan Bajo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.