Ia pun mengusulkan agar mampu menarik wisman lebih banyak, NTT bisa mengembangkan akomodasi seperti homestay.Selain itu, NTT perlu mengutamakan fasilitas kebersihan seperti toilet dan lainnya.
"Enggak harus hotel bintang lima ya, mungkin ke depan homestay sistem itu bisa kita kembangkan di kabupaten-kabupaten," jelasnya.
Baca juga: Anggaran Pariwisata NTT Naik Dua Kali Lipat untuk 2020
Selain itu, ia juga mengusulkan agar bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, NTT dapat dikembangkan menjadi obyek wisata air.
"Karena orang kalau mau menikmati wahana tersebut misalnya amusement center harus ke Bali, mengapa tidak ke Atambua saja?" tuturnya.
Lebih lanjut, Sahat mengatakan bahwa potensi wisman asal Timor Leste ke NTT sudah semakin banyak karena infrastruktur jalan yang sudah memadai.
Menurutnya, jalan-jalan atau akses darat dari NTT ke Timor Leste dan sebaliknya sudah 90 persen dapat dilalui. Oleh karena itu, ia menilai bisa dan mampu membawa wisman dari Timor Leste ke NTT.
"Bisa lah kita dorong Timor Leste, selama semua infrastruktur dan fasilitas dari waktu ke waktu harus ditingkatkan," pungkasnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan