Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Pariwisata NTT, KBRI Dili Siap Tarik Turis dari Timor Leste

Kompas.com - 11/06/2020, 21:13 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) siap menyambut New Normal dengan dibukanya pariwisata mulai 15 Juni mendatang.

Berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, NTT diharapkan mampu menarik wisatawan mancanegara (wisman) Timor Leste.

Duta Besar RI Dili, Sahat Sitorus, mengatakan siap membantu pariwisata NTT dalam menarik wisman dari Timor Leste.

"Karena itu adalah salah satu tanggung jawab kami untuk memajukan pariwisata di 10 Bali Baru dan 5 destinasi super prioritas, salah satunya NTT. Kami tentu akan bicara bagaimana potensi mendatangkan wisman Timor Leste ke NTT," kata Sahat dalam webinar ASITA bertajuk "New Normal dan Kesiapan Provinsi Nusa Tenggara Timur Menyambut Wisatawan", Rabu (10/6/2020).

Dalam pemaparannya, ia mengatakan pada 2018, wisman Timor Leste menduduki posisi keempat kunjungan wisman ke Indonesia, termasuk NTT melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN), sebanyak 1,7 juta orang.

Baca juga: Labuan Bajo Jadi Pilot Project Pemulihan Pariwisata NTT

Hal tersebut kata dia, dikarenakan orang Timor Leste tertarik dengan kekayaan alam dan budaya NTT.

Namun, pada 2019 posisi Timor Leste mengalami penurunan satu peringkat yaitu ke peringkat 5. Hal ini menurut Sahat karena biaya penerbangan yang tinggi.

"Tapi hal itu berpengaruh ke destinasi lain yaitu Bali. Sebaliknya, justru NTT pada saat itu mengalami kenaikan wisman dari Timor Leste melalui jalur PLBN," ujarnya.

Pemandangan matahari terbit di Pulau Padar, Nusa Tenggara TimurKompas.com/Silvita Agmasari Pemandangan matahari terbit di Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur

Homestay dan wisata air

Kendati ada kedekatan budaya antara NTT dan Timor Leste, Sahat menerangkan bahwa para ekspatriat di Timor Leste juga kerap mengunjungi NTT, khususnya Labuan Bajo.

Ia pun mengusulkan agar mampu menarik wisman lebih banyak, NTT bisa mengembangkan akomodasi seperti homestay.Selain itu, NTT perlu mengutamakan fasilitas kebersihan seperti toilet dan lainnya.

"Enggak harus hotel bintang lima ya, mungkin ke depan homestay sistem itu bisa kita kembangkan di kabupaten-kabupaten," jelasnya.

Baca juga: Anggaran Pariwisata NTT Naik Dua Kali Lipat untuk 2020

Selain itu, ia juga mengusulkan agar bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, NTT dapat dikembangkan menjadi obyek wisata air.

"Karena orang kalau mau menikmati wahana tersebut misalnya amusement center harus ke Bali, mengapa tidak ke Atambua saja?" tuturnya.

Lebih lanjut, Sahat mengatakan bahwa potensi wisman asal Timor Leste ke NTT sudah semakin banyak karena infrastruktur jalan yang sudah memadai.

Menurutnya, jalan-jalan atau akses darat dari NTT ke Timor Leste dan sebaliknya sudah 90 persen dapat dilalui. Oleh karena itu, ia menilai bisa dan mampu membawa wisman dari Timor Leste ke NTT.

"Bisa lah kita dorong Timor Leste, selama semua infrastruktur dan fasilitas dari waktu ke waktu harus ditingkatkan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com