Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2020, 17:00 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F.

Editor

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pariwisata akan membuka destinasi wisata di tiga gili (Trawangan, Air, dan Meno) di Kabupaten Lombok Utara.

Tiga gili menjadi lokasi wisata yang dibuka pertama kali di provinsi itu untuk menyongsong normal baru.

Baca juga: Gili Trawangan, Keliling Pulau Cantik Bebas Polusi

"Provinsi NTB akan menjadikan destinasi wisata tiga gili sebagai percontohan pembukaan pariwisata dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB H Lalu Moh Faozal di Mataram, Jumat (12/6/2020), seperti dikutip Antara.

Menurut dia, selama pandemi Covid-19, sektor pariwisata lumpuh total, aktivitas industrinya pun mati suri. Banyak masyarakat yang terlibat di dalamnya menjadi pengangguran dan fasilitas perhotelan tidak beroperasi.

Pembukaan kembali obyek wisata tiga gili, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, dilakukan untuk memulihkan industri pariwisata dan ekonomi.

"Kami akan terus memberikan edukasi dalam membangun kesadaran masyarakat di kawasan wisata untuk tetap beraktivitas, namun dengan SOP normal baru," jelasnya.

Penerapan normal baru ini sebenarnya, kata dia, kehidupan yang akan dijalankan seperti biasa, tetapi dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan menjadi kebiasaan.

Dinas Pariwisata NTB Bersama Dinas Kesehatan, TGP2D, dan unsur lainnya sedang menyempurnakan SOP normal baru berbasis kebersihan, kesehatan, dan keselamatan atau cleanliness, health, and safety (CHS).

Wisatawan di Gili Air, Lombok Utara.Kompas.com/Silvita Agmasari Wisatawan di Gili Air, Lombok Utara.

Faozal menjelaskan, Pemprov NTB sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara untuk memastikan pergerakan wisatawan yang datang ke tiga gili.

Penerapan protokol kesehatan secara ketat juga harus dilakukan di semua hotel, restoran, dan tempat wisata lainnya.

"Kawasan wisata ini akan menjadi destinasi yang dibuka pertama kali di NTB," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan NTB dr Nurhandini Eka Dewi mengatakan, semua orang menginginkan kembali hidup normal. Namun, kriteria yang harus dipenuhi untuk menerapkan normal baru.

Upaya membuka kembali obyek pariwisata di tiga gili juga akan menerapkan konsep SOP kesehatan yang ketat.

Baca juga: Tak Hanya Gili Trawangan, Ini 5 Gili Anti-Mainstream di Lombok

"Masyarakat harus mulai menjalankan pola hidup sehat, mengikuti protap kesehatan mencegah Covid seperti tetap menggunakan masker, jaga jarak, etika bersin, dan lainnya," kata dr Eka.

Pada rakor pembahasan tersebut, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Daerah (TGP2D) NTB bidang pariwisata Baiq Kartika memaparkan bahwa penerapan normal baru dengan SOP CHS, yakni kebersihan, kesehatan, dan keselamatan.

"Penerapan normal baru dan CHS ini melibatkan semua OPD terkait sesuai tupoksinya masing-masing, sehingga tujuan kita bersama bersinergi tercapai," katanya. (Nur Imansyah/Risbiani Fardaniah)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Travel Update
Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com