Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ala The King: Eternal Monarch, Indahnya Hutan Bambu Ahopsan

Kompas.com - 13/06/2020, 17:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Drama korea (drakor) The King: Eternal Monarch menggunakan beragam lokasi pengambilan gambar yang menarik.

Salah satunya adalah Hutan Ahopsan. Mungkin kamu familiar dengan adegan Lee Min-ho yang menunggangi kuda di tengah hutan bambu.

Mengutip Busan.go.kr, hutan Ahopsan merupakan hutan bambu yang telah berusia sekitar 400 tahun. Ada banyak satwa liar di hutan ini.

Mulai dari elk (sejenis rusa) yang merupakan salah satu mamalia terbesar di Asia Timur, musang, kelinci, hingga kunang-kunang yang mungkin jarang ditemui di perkotaan.

Menurut Visit Busan, “Ahopsan” berasal dari kata dalam bahasa Korea yang berarti "memeluk sembilan lembah".

Keindahan hutan bambu ini bisa tetap terjaga karena tidak dibuka untuk umum selama ratusan tahun.

Bahkan, sepanjang masa penjajahan Jepang pun, Ahopsan Forest tetap dibiarkan tertutup dan berada di bawah kepemilikan pribadi.

The King: Eternal MonarchSBS The King: Eternal Monarch

Hutan Ahopsan merupakan rumah bagi banyak jenis pohon. Namun, bambu adalah pohon yang dominan di hutan tersebut.

Setelah membeli tiket, pengunjung bisa langsung menelusuri jalur melintasi Hutan Ahopsan. Sepanjang jalan, pengunjung akan menemukan berbagai macam pohon.

Mulai dari pohon bambu, pohon pinus merah, pohon ek, dan lain-lain. Sebanyak 116 pohon ditetapkan sebagai pohon yang dilindungi.

Area sembilan pegunungan memiliki dua hutan bambu. Pertama adalah Hutan Maengjongjuk yang sebelumnya digunakan sebagai tempat untuk ritual perdukunan.

 

Ilustrasi Hutan Bambu - Pohon bambu di Ahopsan Forest yang terletak di Busan, Korea Selatan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Hutan Bambu - Pohon bambu di Ahopsan Forest yang terletak di Busan, Korea Selatan.
Maengjongjuk merupakan hutan bambu pertama yang akan kamu temui saat memasuki area Hutan Ahopsan.

Selanjutnya adalah hutan bambu yang dikenal sebagai jalur pohon bambu. Area tersebut sangat dipadati pohon bambu yang menghalangi masuknya cahaya matahari.

Jika kamu suka dengan sejuknya udara di hutan bambu, mungkin kamu bisa jalan-jalan di area hutan bambu kedua.

Setelah melalui pepohonan tinggi, kamu akan menemui Gwanmiheon. Bangunan tersebut adalah rumah milik keluarga yang mengelola Hutan Ahopsan.

Rumah tersebut dibangun menggunakan metode tradisional tanpa paku, dan masih menggunakan tungku kayu.

Selain bangunannya yang indah, halamannya juga unik dan dipenuhi dengan jalur bebatuan, rerumputan, dan pepohonan yang asri dan hijau.

Kerap muncul di drama Korea

Selain The King: Eternal Monarch, ternyata hutan ini pernah dijadikan lokasi pengambilan gambar oleh beberapa drama Korea.

Sebut saja 100 Days My Prince dan Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo, seperti dikutip dariKoreandramaland.com.

Ilustrasi Korea Selatan - Bangunan milik pengelola Ahopsan Forest di tengah area hutan bambu, Busan, Korea Selatan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Korea Selatan - Bangunan milik pengelola Ahopsan Forest di tengah area hutan bambu, Busan, Korea Selatan.

Selanjutnya, hutan ini juga muncul di My Sassy Girl, Ruler – Master of the Mask, The King in Love, Flower in Prison, dan The Royal Gambler.

Kendati demikian, yang membuat hutan ini terkenal secara internasional adalah film Kundi: Age of Rampant yang mengambil gambar di sini pada 2014.

Film lain yang turun menjadikan Hutan Ahopsan menjadi lokasi pengambilan gambar adalah Memories of the Sword dan The Tiger: An Old Hunter’s Tale.

Area pribadi yang bisa dikunjungi

Hutan Ahopsan merupakan properti pribadi yang telah dilindungi dan dibudidaya oleh klan Nampyeong Mun selama sembilan generasi.

Meski begitu, menurut Kpopndrama.com, wisatawan tetap bisa berkunjung dengan membayar tiket seharga 5.000 won, setara dengan Rp 59.050.

Tempat wisata tersebut buka setiap hari, kecuali Senin, mulai pukul 09:00 – 18:00 waktu setempat. Wisatawan paling lambat diizinkan untuk masuk pada pukul 16:30 waktu setempat.

Hutan ini terletak di desa Ungcheon, Kota Cheolma, Gijang, Busan. Untuk menuju ke sana ada baiknya menggunakan kendaraan pribadi karena beberapa bus di Gijang hanya datang setiap 40 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com