Terletak tidak jauh dari Ngarai Sianok, tepatnya di Jalan Panorama, Bukit Canggang Kayu Ramang adalah Tabiang Takuruang yang berarti “tebing yang terkurung”.
Baca juga: 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Bukittinggi, Cocok untuk Liburan Mudik
Pemberian nama tersebut karena Tabiang Takuruang dikelilingi oleh tebing dan perbukitan. Meski begitu, keindahan alamnya tidak berkurang.
Saat berkunjung ke sini, panorama alamnya yang masih hijau dan asri mungkin akan membuatmu merasa seperti berada dalam film The Hobbit.
Selain salah satu batu raksasa yang mencuat yang ditumbuhi rerumputan, aliran sungai yang mengalir bisa kamu jadikan sebagai spot berfoto.
Benteng Fort de Kock didirikan pada 1825 oleh Kapten Bauer di Bukit Jirek Negeri. Sisa-sisa benteng tersebut masih berdiri hingga kini.
Kendati sudah berdiri sejak lama, namun kawasan Benteng Fort de Kock masih tertata rapih usai dilakukannya pemugaran oleh pemerintah setempat. Bahkan, di sana terdapat taman yang penuh dengan pepohonan rindang, serta mainan anak-anak.
Sementara di bagian dalamnya, wisatawan bisa melihat banyak sekali benda bersejarah khas Minangkabau seperti pakaian adat, tanduk kerbau, dan peralatan tradisional untuk menangkap ikan.
Dulunya, benteng tersebut dibangun sebagai pertahanan pemerintah Belanda yang berkuasa di sana dalam menghadapi perlawanan rakyat.
Saat itu, Baron Hendrick Markus de Kock menjadi Komandan de Roepoen sekaligus Wakil Gubernur Jenderal Pemerintahan Hindia Belanda. Namanyalah yang dijadikan sebagai nama benteng pertahanan tersebut.
Taman Margasatwan dan Budaya Kinantan, juga dikenal sebagai Kebun Binatang Bukit Tinggi, terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani.
Baca juga: Kota Bukittinggi, Pesona yang Harus Dijaga
Kebun binatang tersebut merupakan salah satu kebun binatang tertua di Indonesia, dan satu-satunya di Sumatera Barat.
Usai berkunjung dari Benteng Fort de Kock, kamu bisa berjalan kaki menuju kebun binatang karena jaraknya cukup dekat.
Di sana, mereka tidak hanya memiliki satwa namun juga museum. Beberapa di antaranya adalah Museum Zoologi, Museum Rumah Adat Baanjuang, dan akuarium yang bentuk bangunannya menyerupai ikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.