KOMPAS.com – Raja Ampat memiliki banyak pilihan tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi pasca-pandemi virus corona.
“Best time untuk ke Raja Ampat adalah Oktober – Mei. Dalam arti, laut mulai tenang, cuaca bagus. High season kami di akhir tahun. Lautnya teduh, pemandangan bagus,” kata Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Raja Ampat, Ranny Iriani Tumundo, dalam Festival Libur Lebaran Atourin, Raja Ampat Virtual Tour, Minggu (7/6/2020).
Kendati saat ini lebih baik di rumah saja, kamu bisa rencanakan perjalanan ke Raja Ampat untuk liburan pasca-pandemi virus corona.
Namun sebelum berlibur ke sana, Ranny mengimbau agar calon wisatawan membawa botol minum dan kantung sampah sendiri guna melakukan wisata ramah lingkungan. Selain itu, patuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Berikut daftar 5 tempat wisata menarik di Raja Ampat yang patut dikunjungi yang telah Kompas.com rangkum, Selasa (9/6/2020).
Puncak Piaynemo terkenal sebagai tempat berfoto karena menawarkan panorama menghadap laut.
Wisatawan bisa melihat beberapa pulau kecil di sekitar yang membentuk laguna dengan gradasi warna unik.
Saat tiba, wisatawan akan disambut langsung oleh masyarakat lokal yang menjual es kelapa seharga Rp 15.000.
"Setiap minggu desa-desa tersebut bergantian jualan agar pendapatan sama rata,” tutur Ranny.
Lebih kurang sebanyak 320 anak tangga harus dilewati sebelum mencapai puncak Piaynemo. Waktu tempuh sekitar 20 menit.
Sepanjang perjalanan, kamu bisa istirahat sejenak sembari menikmati alam di beberapa tempat yang sudah disediakan.
Ciri khas dari Telaga Bintang adalah lokasi beberapa pulau kecil di dekatnya yang menciptakan sebuah laguna berbentuk bintang.
Kamu bisa lihat pemandangan tersebut dari puncaknya. Bahkan jika air sedang surut, kamu bisa lihat beberapa koral yang menghiasi pasir putih.
Jika beruntung, Ranny menuturkan wisatawan bisa melihat penyu atau bayi hiu yang sedang berenang.
“Ke sini dari Piaynemo hanya 5 menit. Lansia disarankan tidak ke sini karena tidak ada tangga kayu, kita pakai karang yang dijadikan pijakan. Tidak boleh pakai sendal,” kata Ranny.
Untuk menuju puncak, wisatawan akan dibatasi hanya 10 orang saja dalam satu waktu. Saat sampai di atas, waktu hanya dibatasi lebih kurang 30 menit.
Apabila Telaga Bintang sedang ramai, waktu untuk melihat pemandangan di puncak hanya 15 menit agar wisatawan lain bisa melihat pemandangan dari sana.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.