Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tempat Wisata Menarik di Raja Ampat, Kunjungi Usai Pandemi

Kompas.com - 15/06/2020, 09:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

 

3. Wayag

Selain Piaynemo, Wayag juga kerap dikunjungi wisatawan saat ke Raja Ampat. Pemandangan yang ditawarkan pun tidak kalah indahnya.

“Uniknya, laguna di Wayag itu dijadikan tempat nursing ikan pari Manta. Di sini tidak boleh pakai jet ski, speed boat tidak boleh kencang karena akan menakuti baby manta. Hormatilah yang punya tempat,” kata Ranny.

Tidak hanya ikan pari manta, kamu juga bisa lihat beberapa penyu yang sedang berenang dari puncak Wayag. Jika menghadap ke arah barat, Pulau Gebe di Maluku Utara juga akan terlihat.

Kendati demikian, keindahan Wayag dan sekitarnya tidak bisa dinikmati oleh semua orang.

“Guide juga sering tanya punya penyakit apa, harus tanda tangan dulu,” tutur Ranny.

Terlebih mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung. Sebab untuk naik ke puncaknya, wisatawan harus melewati bebatuan karena tidak ada tangga kayu.

“Kalau terjadi apa-apa bukan tanggung jawab kami. Terkadang saking senangnya, orang lupa kalau mereka dehidrasi, dan lain-lain. Sebaiknya jangan memaksakan diri,” imbuhnya.

4. Manta Point, Misool

Spot ini merupakan salah satu spot menyelam di Misool. Arusnya cukup besar, namun terdapat beberapa bebatuan yang membentuk bukit untuk dijadikan pijakan.

Ranny menuturkan bahwa ikan pari manta sering terlihat berenang di sekitar bebatuan tersebut.

“Menyelam tidak boleh lebih dari dua jam, bahkan kalau bisa kurang dari satu jam. Harus gantian agar di satu spot tidak banyak orang, nanti ikannya malah tidak ada,” kata Ranny.

Ilustrasi ikan pari manta.PIXABAY Ilustrasi ikan pari manta.

Di Manta Point terdapat pos penjaga. Sebelum menyelam, wisatawan harus melapor untuk mengetahui jadwal menyelam.

Jika ada waktu kosong dan kuota menyelam per hari masih ada, maka wisatawan tersebut bisa menyelam. Jika tidak, wisatawan harus tunggu esok hari.

5. Puncak Harfat

Puncak Harfat merupakan salah satu tempat untuk treking di Misool. Sama seperti Piaynemo, ada tangga kayu untuk menuju puncak sehingga aman bagi lansia.

Selain menawarkan pemandangan lautan, Puncak Harfat juga memiliki gua yang dihiasi oleh ukiran unik yang terbentuk secara alami.

“Ada lafal Allah di dinding gua yang terjadi secara alami. Nama guanya adalah Gua Keramat karena bagi masyarakat Muslim di Raja Ampat dianggap keramat,” tutur Ranny.

Ranny menuturkan, pada saat menjelang bulan puasa, masyarakat setempat menuturkan bahwa terkadang mereka bisa mendengar lantunan salawat dan bunyi rebana dari gua tersebut.

Untuk menuju ke Gua Keramat, terdapat beberapa aturan yang perlu ditaati. Di antaranya adalah tidak boleh bicara kotor dan tidak perlu berisik.

“Di bagian dalam gua ada laguna. Orang-orang bisa masuk ke sana dan berenang. Bisa lihat stalaktit,” kata Ranny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com