Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Protokol untuk Fasilitas Panjat Tebing, Seperti Apa?

Kompas.com - 15/06/2020, 18:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Selain protokol untuk pajat tebing, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) juga mengeluarkan protokol untuk fasilitasnya.

"Untuk mengendalikan risiko terpapar virus corona (Covid-19), ada beberapa tahapan. Semakin menerapkan protokol kesehatan, penurunan nilai risiko semakin tinggi,” kata Pengurus PP Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bidang Gunung dan Tebing Alam, Jamaluddin, dalam webinar Sosialisasi Edaran Tentang Protokol Covid-19, Sabtu (13/6/2020).

Baca juga: Panjat Tebing Saat Era New Normal, Ini Protokol bagi Pemanjat Tebing

Adapun protokol bagi fasilitas panjat tebing adalah sebagai berikut:

Panduan operasional untuk fasilitas latihan (gym, sekolah, atau prasarana umum)

  1. Dalam melakukan kegiatan panjat tebing di gymnasium disarankan untuk tidak melakukan transaksi dalam bentuk tunai.
  2. Tidak menerima peserta latihan baru.
  3. Seluruh pengguna fasilitas latihan panjat tebing harus didata.
  4. Periksa kesehatan, terutama pengukuran suhu tubuh sebelum memasuki area latihan.
  5. Suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius tidak diizinkan untuk memasuki area latihan.
  6. Setiap orang yang sakit, atau merasa sakit, tidak dapat diterima untuk melakukan latihan panjat tebing di fasilitas latihan.
  7. Jika gejalanya berupa demam, batuk, atau kesulitan bernafas, maka tidak diperbolehkan untuk memasuki fasilitas latihan.
  8. Cuci tangan atau gunakan hand sanitizer saat memasuki, dan keluar fasilitas latihan.
  9. Batasi jumlah peserta latihan maksimal dengan ketentuan. Ukuran jumlah orang berbanding luas fasilitas latihan adalah 1 orang per 2 meter persegi.
  10. Seluruh peserta latihan harus melepaskan sepatu panjat tebing ketika keluar area latihan.
  11. Jika sepatu/sandal diizinkan untuk digunakan di dalam ruangan fasilitas latihan, maka harus dipastikan sepatu/sandal tersebut telah melalui proses sanitasi (cuci atau penyemprotan disinfektan).
  12. Setiap peserta harus memiliki botol minum sendiri yang harus disanitasi saat masuk, dan tidak diizinkan untuk mengisi ulang pada dispenser milik fasilitas latihan.
  13. Sipakan air kemasan 500 ml atau 1.000 ml agar dapat diberikan kepada peserta latihan.
  14. Sebelum diserahkan, botol air kemasan dibersihkan dengan cairan disinfektan.
  15. Setiap peserta sebaiknya diberikan waktu maksimal latihan agar dapat mengatur jumlah peserta latihan setiap harinya.
  16. Masker wajib digunakan oleh semua karyawan fasilitas latihan dengan ketentuan masker harus diganti setiap 4 jam dan dicuci setiap hari.
  17. Jaga jarak aman dengan orang lain tau teman minimal 1 meter.
  18. Lakukan cuci tangan setelah menyentuh barang yang biasa digunakan di area latihan (minimal selama 20 detik dengan menggunakan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com