Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/06/2020, 18:10 WIB

Jamaluddin menuturkan, salah satu gym climbing di luar negeri sudah menerapkan protokol kesehatan bagi para tamu yang bisa diterapkan di Indonesia.

“Pasti melakukan registrasi. Pemanjat diminta isi formulir. Perilaku dan kebiasaan sebelumnya dilihat. Dilakukan pemeriksaan suhu,” kata Jamaluddin.

"Sementara untuk staf, mereka berlakukan jaga jarak, menggunakan masker dan penutup wajah di pos masuk atau saat pengawasan pemanjatan, membetulkan simpul tapi pakai penutup wajah,” imbuhnya.

 Baca juga: Panjat Tebing Disarankan Pakai Masker, Ini Cara Agar Tidak Mengganggu

Selanjutnya, hal lain yang bisa diterapkan adalah mereka melakukan simulasi protokol kesehatan di tempat panjat tebing, serta memiliki papan petunjuk yang menunjukkan proses masuk dan keluar tempat tersebut.

Ada juga aturan jaga jarak yang diterapkan di area panjat tebing. Beberapa hal tersebut adalah cara bagi pemilik fasilitas panjat tebing untuk meminimalisir risiko penularan virus corona.

Senada dengan hal tersebut, dr Muhammad Iqbal El Mubarak memiliki beberapa saran tambahan terkait protokol dalam fasilitas panjat tebing.

“Kalau bisa tidak pakai ruang ganti. Kalau pun pakai, jangan ramai-ramai misalnya per dua orang. Kalau makan di luar lokasi. Upayakan saat latihan, jaga jarak 1,5 – 2 meter,” kata Iqbal.

Baca juga: Panduan Keselamatan Panjat Tebing di Skywalker Via Ferrata

Iqbal melanjutkan, kegiatan panjat tebing disarankan dibatasi jika fasilitas sudah diizinkan dibuka.

Menurutnya, membuat jadwal adalah cara yang efektif untuk mengatur lalu lintas para pemanjat tebing.

“Misal latihan pada hari Senin untuk 12 orang. Mereka dibagi lagi per tiga jam ada empat orang, dan seterusnya,” kata Iqbal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+