Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata PLTD Apung di Banda Aceh Kembali Buka, Ini Jam Buka dan Aturan Kunjungan

Kompas.com - 17/06/2020, 10:11 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F.

Editor

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Obyek wisata PLTD Apung menjadi salah satu tempat wisata favorit bagi wisatawan yang ada dalam wilayah kota Banda Aceh dan luar ibu kota Provinsi Aceh.

Menurut pengelola Museum PLTD Kapal Apung, hal ini terutama sejak tempat wisata tersebut dibuka kembali di era normal baru.

Baca juga: Banda Aceh Tata Kembali Tempat Wisata Sesuai Protokol New Normal

"Sejak kita buka seminggu yang lalu, para pengunjung mulai berdatangan ke sini bisa sampai 80 orang dalam sehari," kata Pengelola Museum PLTD Apung, Mahlil di Banda Aceh, Selasa (16/6/2020).

Ia menjelaskan dalam pembukaan kembali destinasi wisata tersebut, tetap menerapkan protokol kesehatan kepada pengunjung dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Salah satunya adalah pembatasan pengunjung yang masuk ke dalam museum yakni hanya sebanyak 100 orang.

Wisatawan asal Rusia mengabadikan Monumen Tsunami PLDT Apung saat berkunjung di Gampong Punge Blang Cut, Banda Aceh, Selasa (25/12/2012).SERAMBI INDONESIA/BUDI FATRIA Wisatawan asal Rusia mengabadikan Monumen Tsunami PLDT Apung saat berkunjung di Gampong Punge Blang Cut, Banda Aceh, Selasa (25/12/2012).
Kemudian membatasi waktu kepada pengunjung yakni untuk setiap orang maksimal 30 menit dan selanjutnya dapat bergantian dengan pengunjung lainnya. Pengunjung juga harus mematuhi seluruh protokol kesehatan.

Baca juga: Wisata ke Sabang Aceh, Turis Harus Bawa Surat Bebas Covid-19

"Kita juga menyediakan tempat mencuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh dan tidak mengizinkan masuk kepada pengunjung yang tidak menggunakan masker,” katanya.

Ada pun jadwal pelayanan museum PLTD Apung adalah Senin sampai Minggu yakni dari pukul 8:30 WIB-11:30 WIB dan dibuka kembali pada siang hari pukul 14:30 WIB sampai 16:00 WIB.

"Khusus hari Jumat kita buka saat selesai shalat Jumat,” katanya.

PLTD Apung di Desa Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh. Objek wisata itu berupa kapal besar di tengah kota yang memperlihatkan betapa dasyatnya terjangan air laut pada 24 Desember 2004.

Baca juga: Kapal PLTD Apung, Oleh-oleh dari Tsunami Aceh

Kapal dengan panjang 63 meter dan berat 2.600 ton itu terhempas air laut hingga 4 kilometer dari lokasi awal di Pelabuhan Ulee Lheu.

Kapal yang awalnya menghasilkan listrik 10,5 megawatt itu menghancurkan bangunan yang dilewati lalu berhenti diatas satu unit rumah dan pemakaman. (Zubaidah/Adi Lazuardi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com