LOMBOK UTARA, KOMPAS.com - Kawasan tiga Gili di Lombok Utara--Trawangan, Meno dan Air--siap menerima kunjungan wisatawan lantaran nol kasus Covid-19 di kawasan tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar. Ia menyampaikan kabar tersebut saat berkunjung ke Gili Terawangan, Sabtu (13/5/2020).
Najmul mengatakan, sebelumnya warga di kawasan tersebut menerapkan lockdown lokal. Warga tiga gili tidak diizinkan keluar kawasan, sedangkan warga dari luar tidak diizinkan masuk.
Baca juga: Wisata Tiga Gili Lombok Akan Dibuka Kembali
Kini, kawasan tiga gili akan dibuka agar pariwisata berangsur angsur pulih, tetapi tetap menerapkan new normal.
Adapun penerapan new normal di tiga gili ditegaskan melalui surat edaran (SE). Di dalamnya salah satunya tercantum SOP kedatangan serta kepulangan para pengunjung atau tamu di tiga gili.
"Sementara ini kami hanya mengoperasikan satu pelabuhan, yakni Pelabuhan Bangsal," kata Najmul.
"Jadi tidak bisa wisatawan masuk gili langsung dari Bali, tetapi harus melalui Pelabuhan Bangsal Pemenag Lombok Utara," lanjutnya.
Sesuai protokol kesehatan Covid-19
Pembukaan tiga gili dipastikan mengikuti protokol kesehatan Covid-19, seperti wisatawan perlu memiliki surat bebas Covid-19, memakai masker dan jaga jarak.
Adapun persiapan penerapan new normal di destinasi wisata tiga gili, kata Nazmu, diharapkan dapat menjadi percontohan bagi daerah-daerah di NTB.
Baca juga: Virtual Tour ke Lombok, Jelajah Tiga Gili dan Gunung Rinjani
Jaga agar tiga gili tetap Zona Hijau
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah mengungkapkan, tiga gili akan menjadi awal bangkitnya pariwisata Lombok di tengah pandemi Covid-19.
“Selamat untuk Gili atas nol kasus sampai dengan saat ini yang tentunya harus dibarengi ke depan bagaimana menjaga kebersihan," kata Rohmi.
"Agar tidak pernah ada pasien positif di sini. Kalau ada satu kasus saja, maka semua yang telah disiapkan akan kembali dari nol lagi," lanjutnya.
Baca juga: Kapal Pesiar Raksasa Kini Bisa Bersandar di Pelabuhan Gili Mas
Rohmi menekankan, membuka kawasan tiga gili harus dengan perencanaan dan SOP yang ketat.
Selain itu, Rohmi juga mengingatkan agar masyarakat melanjutkan protokol kesehatan Covid-19, seperti saling melindungi, displin, serta patuh dalam menerapkan protokol kesehatan.
Jika sesuai dengan rencana--pada 20 Juni 2020 warga gili akan menerima wisatawan dalam suasana new normal.
Meski warga tiga gili dan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara siap menerima kedatangan wisatawan, perlu ada pengetatan penerapan protokol Covid-19 di gili.
Sebab, diakui, banyak warga yang masih enggan mengunakan masker dan adanya kerumunan di kawasan tersebut.
"Saya tetap ingatkan, jangan mengabaikan. Tidak ada tawar menawar, wajib pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB Nuhandini Eka Dewi.
"Saya lihat di kawasan ini belum dibuat tanda untuk petunjuk agar warga atau wisatawan nanti jaga jarak," lanjutnya,
Baca juga: 7 Serba-serbi Berwisata di Tiga Gili Lombok Utara
Kepala Dinas Pariwisata NTB M Fauzal juga menyebut, lebih dari 120 hotel dan restoran akan kembali dibuka dan serta 4.000 akan kembali bekerja.
"Saya juga ingin sampaikan bahwa di kawasan tiga gili masih tersisa 140 warga negara asing (WNA) karena negara mereka masih menutup akses masuk," kata Faizal.
"Perorang diberikan dana sebesar Rp 20 juta dari negara mereka masing masing," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.