Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Maskapai Tak Bisa Refund Tiket dalam Bentuk Uang Tunai?

Kompas.com - 19/06/2020, 07:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Polemik pengembalian dana atau refund tiket penumpang pesawat masih menjadi perbincangan hangat.

Maskapai penerbangan yang sudah berbulan-bulan terdampak pandemi dan menghentikan penerbangannya, juga dipersulit dengan kondisi didesak calon penumpang untuk mengembalikan dana dalam bentuk tunai.

Baca juga: Tiket Pesawat Sekarang Sudah Bisa Dibeli di Travel Agent

Pemerintah pun memberikan solusi kepada maskapai untuk bisa mengembalikan dana dalam bentuk travel voucher, ataupun akun kredit pada penumpang--tidak harus berbentuk tunai.

Lantas apa alasannya?

Pengamat penerbangan Jaringan Penerbangan Indonesia, Gerry Soejatman mengatakan, ada penjelasan yang baik dari The International Air Transport Association (IATA) mengenai refund berbentuk travel voucher.

"Travel voucher adalah mem-preserve haknya konsumen untuk bisa digunakan di kemudian hari. Jadi ini sama saja dengan airlines itu menjaga haknya konsumen tanpa membangkrutkan diri mereka," kata Gerry dalam webinar Astindo bertajuk "Tantangan Kompleksitas Pengembalian Dana Industri Travel di Tengah Pandemi Covid-19" Kamis (18/6/2020).

"Kalau dipaksa balik semua bentuk tunai, airlines akan bangkrut," lanjutnya.

Ia menjelaskan, apabila refund tetap dikembalikan dalam bentuk tuna, maka akan berimbas pula ke travel agent yang mana tak bisa menerima refund cash, jika airlines bangkrut.

Baca juga: Netizen Keluhkan Refund Tiket Pesawat Berupa Voucer, Asosiasi Harap Maskapai Refund Berbentuk Uang Tunai

Oleh karena itu, menurutnya, hal ini sudah sebuah solusi yang terbaik meski akan terasa pahit bagi konsumen.

"Di negara lain pun akan berbuat sama. Bahkan, ada negara yang tetap mewajibkan memaksakan maskapai mengembalikan cash. Ujung-ujungnya itu akan menutup operasional perusahaan," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com