KOMPAS.com - Tak jauh dari gedung-gedung pencakar langit Jakarta, terdapat sebuah oase baru untuk dunia petualangan.
Tebing gagah untuk para pencinta wisata petualangan--khususnya panjat tebing berada nyaris tersembunyi di lembah perbukitan kapur.
Tebing itu bernama Kuta Lingkung. Lokasinya termasuk ke dalam wilayah administrasi Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Berita Foto: Panjat Tebing di Gunung Bongkok Purwakarta
Keberadaan Tebing Kuta Lingkung awalnya ditemukan oleh pemanjat tebing senior. M. Yusmaryudi (53) atau akrab disapa Yudi bersama pencinta alam Gembala Bogor pada awal Desember 2019.
"Kebetulan suka jalan cari tebing dan goa. Ini nemu aja tebing unik. Lihat tebing ini potensial banget," kata Yudi saat berbincang dengan Kompas.com.
Tidak seperti di beberapa lokasi panjat tebing lain, di sini pemanjat tak perlu khawatir terkena panas matahari secara langsung, karena adanya pepohonan rindang di sekitarnya.
Sejauh ini sudah ada 13 jalur pemanjatan yang sudah dirintis oleh Yudi bersama pemanjat tebing lainnnya.
Tingkat kesulitan tebing (grade) juga bervariasi dan cocok untuk lokasi latihan untuk pemanjat pemula hingga profesional.
"Umumnya gradenya 5+. Ada salah satu nama jalurnya Covid-19 itu gradenya sampai 6A," tambah Yudi.
Baca juga: Bercucuran Keringat demi Memanjat Tebing Gunung Bongkok Purwakarta
Keunikan lain di Tebing Kuta Lingkung yang bisa ditemui adalah sebuah jembatan penghubung antar tebing yang membentuk seperti pintu jika dilihat dari bawah.
Keindahan pintu tebing itu makin terlihat saat matahari hampir berada di titik kulminasinya.
Sinar matahari masuk dari balik tebing dan membentuk pancaran seperti di Goa Grubug, Gunungkidul, Yogyakarta.
Di sudut lain Tebing Kuta Lingkung, ada anggrek hutan yang tumbuh. Pepohonan rindang juga membuat suasana semakin teduh.
Pemanjat tebing profesional, Fandhi Ahmad yang pernah memanjat di sana mengatakan Tebing Kuta Lingkung cocok untuk tempat berlatih para atlet panjat tebing.
Baca juga: Via Feratta, Saat Panjat Tebing Jadi Rekreasi Keluarga
Baginya, Tebing Kuta Lingkung memiliki jalur pemanjatan yang variatif dan tingkat kesulitan yang berbeda.
Kelebihan Tebing Kuta Lingkung didukung dari lokasi yang tak jauh dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabobedabek).
"Jika dikembangkan sebagai lokasi wisata panjat tebing dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar," kata Fandhi kepada Kompas.com.
"Mungkin banyak tempat manjat tebing di Indonesia, tapi yang indah seperti Kuta Lingkung dan aksesnya tidak jauh dari pusat kota. Itu yang jarang," lanjutnya.
Tempat wisata dan penambangan
Tebing Kuta Lingkung masih berada di kawasan penambangan aktif salah satu produsen semen di Indonesia--PT Indocement Tunggal Prakarsa.
Di bagian barat Tebing Kuta Lingkung terlihat sudah ditambang. Area penambangan bisa terlihat jelas di dekat pintu masuk ke lembah Tebing Kuta Lingkung.
Kini, area Tebing Kuta Lingkung sudah ditutup untuk kegiatan pemanjatan tebing.
Pihak produsen semen dalam spanduknya menyebutkan area Tebing Kuta Lingkung berbahaya karena termasuk ke dalam area penambangan aktif dan rawan batuan jatuh.
Baca juga: Goa Cikarae Jadi Tempat Wisata Minat Khusus
Di sisi lain, Anggota Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Jamaluddin mengatakan, kawasan karst Klapanunggal memiliki potensi wisata minat khusus seperti telusur goa dan panjat tebing.
"Saat ini, minat berkegiatan wisata minat khusus pada kawasan tersebut sangat tinggi, khususnya untuk masyarakat penggiat panjat tebing Jabodetabek, dan sangat berpotensi untuk mendatangkan turis dari daerah lain, maupun mancanegara yang memiliki minat terhadap wisata petualangan," kata Jamal kepada Kompas.com.
Baca juga: Garunggang Sampai Cikarae, Wisata Goa di Karst Klapanunggal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.