Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok Gerhana Matahari Cincin, Ini 9 Tips Aman Melihatnya

Kompas.com - 20/06/2020, 19:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

3. Kacamata las

Apabila kamu memiliki kacamata khusus las, kamu bisa menggunakannya untuk mengamati GMC. Disarankan kamu menggunakan kacamata berukuran nomor 14 atau lebih besar.

4. Kacamata matahari

Sepintas kacamata matahari terlihat seperti kacamata tiga dimensi. Lensanya saja yang membedakan karena berwarna hitam pekat.

Baca juga: Wisatawan Mancanegara Apresiasi Wisata Gerhana Matahari

Namun, lensa tersebut bukanlah lensa biasa melainkan lensa khusu yang dircancang untuk menghalangi sebagian besar cahaya matahari.

Jika berkunjung ke beberapa tempat pengamatan seperti Bosscha di Lembang dan Tanjungpinang, PP-IPTEK di TMII, Planetarium di Taman Ismail Marzuki, dan lainnya, kamu bisa mendapatkan kacamata tersebut secara gratis selama acara pengamatan gerhana matahari.

Intinya, kacamata yang mampu menyaring sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 100-400 nanometer bisa kamu gunakan.

5. Binokular atau teleskop

Kendati binokular atau teleskop memiliki prinsip penggunaan yang sama dengan kamera lubang jarum, namun cahaya matahari akan diproyeksikan melalui lensa pembesar.

Melalui lensa tersebut, proyeksi gerhana yang dihasilkan akan lebih besar dan tajam. Di berbagai tempat pengamatan gerhana matahari, teleskop akan disediakan.

Jika saat ini tidak ada tempat pengamatan yang buka, kamu bisa menggunakan binokular yang dipasang di tripod agar stabil.

Baca juga: Gerhana Matahari Total, Momentum Bangun Kelanjutan Pariwisata

Meski binokular diarahkan ke matahari, kamu tidak boleh langsung melihat ke tempat pengamatan biasa kecuali sudah terpasang filter khusus matahari di depan cermin atau lensa objektif.

Jika menggunakan binokular atau teleskop filter neutral density 5 (ND 5) bisa kamu gunakan.

6. Kamera DSLR

Lensa kamera tidak boleh diarahkan langsung ke matahari karena bisa merusak lensa kamera. Untuk mengantisipasinya, gunakan filter khusus matahari.

Hal tersebut berfungsi untuk mengurangi intensitas cahaya yang masuk. Untuk mendapatkan gambar matahari berukuran besar, gunakan lensa telephoto dengan panjang fokus 500 – 2000 mm.

7. Jangan menggunakan negatif film

Selembar negatif film yang sudah terpapar cahaya atau dicuci ternyata malah berbahaya. Kemampuan negatif film dalam mengurangi cahaya hanya mencapai 0.001.

Hal tersebut menyebabkan cahaya yang memasuki mata manusia masih 100 kali lebih besar dari batas aman.

8. Melihat secara daring

Jika kamu lebih senang berada di rumah namun ingin melihat GMC, kamu bisa melakukannya secara daring.

Baca juga: Wow, Makan 4.000 Roti Mantau Saat Gerhana Matahari

Salah satu situs bernama Time and Date akan menyiarkan GMC secara langsung melalui laman berikut.

9. Jangan menatap tanpa henti

Waktu pengamatan tidak disarankan lebih dari dua menit. Meski menggunakan alat khusus, ada baiknya jangan menatap GMC secara terus menerus.

Istirahatkan mata dengan mengalihkan pandangan setiap beberapa kali selama melakukan pengamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com