Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuti-cuti Malaysia, Cara Malaysia Gencarkan Pariwisata Domestik

Kompas.com - 21/06/2020, 14:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minister of Tourism, Arts, and Culture Malaysia, Nancy Shukri, menuturkan dalam rangka menjaring wisatawan domestik, Malaysia memiliki gerakan bertajuk Cuti-cuti Malaysia.

Gerakan tersebut bisa berjalan usai Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin mengumumkan, Malaysia akan melalui masa pemulihan Movement Control Order (MCO) mulai 10 Juni – 31 Agustus 2020, Minggu (7/6/2020).

Baca juga: Malaysia Berharap Adanya Travel Bubble Bersama Indonesia

Tahap pemulihan MCO memungkinkan masyarakat Malaysia untuk melakukan perjalanan di dalam negeri, membuka kembali pergerakan pariwisata domestik.

“Kami akan menguatkan kembali pariwisa domestik melalui Cuti-cuti Malaysia. Kami akan mengintensifkan promosi melalui media sosial,” ujar Nancy dalam webinar berjudul “REset REstart REcover Tourism: Regional Tourism Collaborative Opportunities post-Covid-19 for Malaysia and Indonesia”, Jumat (19/6/2020).

Nancy menuturkan, mereka juga akan meningkatkan kualitas produk dan layanan pariwisata dengan mengadaptasi protokol kesehatan di era new normal.

Hal ini dilakukan guna meningkatkan rasa percaya masyarakat Malaysia untuk bepergian kembali.

Masjid di Kota Kinabalu, MalaysiaThinkStock Masjid di Kota Kinabalu, Malaysia

“Oleh karena itu, kami akan mendorong mereka untuk tinggal lebih lama dalam suatu destinasi, berkunjung banyak tempat, dan lebih banyak melakukan pengeluaran karena kami ingin memulai kembali ekonomi kami,” tutur Nancy.

Di Malaysia, pariwisata domestik memberi kontribusi terhadap produk domestik bruto (GDP) sebesar 60,4 miliar Ringgit Malaysia pada 2018.

Angka tersebut menunjukkan bahwa sektor pariwisata domestik Malaysia memiliki peran penting dalam menghasilkan pendapatan.

Baca juga: Malaysia Lockdown, Turis Asing Tidak Bisa Masuk

Nancy mengatakan, sejak banyak negara berlakukan larangan perjalanan atau pembatasan perjalanan internasional, pariwisata domestik lebih ditekankan.

“Hal ini untuk membantu mengimbangi penurunan ekonomi karena tidak adanya kontribusi asing saat ini,” ujar Nancy.

“Meski pariwisata domestik mungkin tidak menutup kesenjangan ekonomi untuk sepenuhnya mendukung industri pariwisata, namun ini dapat mengurangi dampak ekonomi secara keseluruhan,” lanjutnya.

Menurutnya, pariwisata domestik akan membuat bisnis-bisnis kecil tetap berjalan dan membantu merangsang ekonomi lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com