Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Wisata ke Kepulauan Seribu? Ini SOP Keluar Masuknya

Kompas.com - 22/06/2020, 09:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wisata Kepulauan Seribu sudah bisa dikunjungi masyarakat umum sejak 13 Juni 2020.

Adapun beberapa protokol kesehatan telah diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, Jakarta di antaranya Standar Operasional Prosedural (SOP) Keluar Masuk pulau.

Baca juga: Wisata Pulau Dekat Jakarta, Bisa ke Mana Saja?

Wakil Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan, para pengunjung dari darat akan melalui berbagai tahapan di dermaga, baik dari Jakarta maupun Tangerang, Banten.

"Jadi sebelum sampai di pulau, terlebih dahulu mereka di dermaga atau darat, baik dermaga Ancol, Kaliadem, akan dicek semua wisatawan maupun penumpang lain yang akan ke pulau," kata Junaedi dalam Live Streaming "Sosialisasi Kenormalan Baru Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Minggu (21/6/2020).

"Begitu juga ketika sampai di dermaga, kami cek ulang," lanjutnya.

Pengukuran suhu

Salah satu pemeriksaan kembali yakni pengukuran suhu tubuh kepada para penumpang kapal. Penumpang harus bersuhu di bawah 38 derajat celsius ketika sampai di dermaga Kepulauan Seribu.

"Karena kan selama di kapal itu bisa berjam-jam bahkan kalau pakai kapal tradisional bisa tiga jam. Maka dari itu bisa saja suhunya berubah atau tinggi, padahal pada saat di darat ketika diperiksa suhunya rendah," ujarnya.

Bekas rumah sakit haji di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, Minggu (12/4). Pulau Onrust dahulu digunakan Pemerintah kolonial Belanda sebagai tempat karantina calon haji. Saat ini Pulau Onrust menjadi cagar budaya yang setiap akhir pekan banyak didatangi wisatawan.HENDRA A SETYAWAN Bekas rumah sakit haji di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, Minggu (12/4). Pulau Onrust dahulu digunakan Pemerintah kolonial Belanda sebagai tempat karantina calon haji. Saat ini Pulau Onrust menjadi cagar budaya yang setiap akhir pekan banyak didatangi wisatawan.

Lanjutnya, apabila wisatawan atau orang tersebut didapat bersuhu tinggi, maka akan dilakukan tanggap darurat mulai dari membawanya ke posko kesehatan pulau.

Kemudian, orang tersebut akan diminta untuk beristirahat di posko kesehatan sembari dicek kembali kesehatannya.

Apabila wisatawan atau orang tersebut dinyatakan reaktif maka akan diambil tindakan isolasi.

"Namun, apabila ada rekomendasi rujukan dari dokter untuk bisa ke darat, ya kami akan lakukan ke darat dengan cara naik kapal kesehatan yang sudah disiapkan. Jadi memang sangat ketat sekali saat ini mau ke Kepulauan Seribu," terangnya.

Baca juga: Wisata Kepulauan Seribu Buka Kembali Mulai 13 Juni, Wisatawan Dibatasi

Surat keterangan sehat

Selain itu, wisatawan atau orang yang hendak ke Kepulauan Seribu juga wajib menyertakan surat keterangan sehat dari tempat asal, mencuci tangan, dan melalui bilik disinfektan di dermaga.

Wisatawan juga perlu melakukan konfirmasi kepada Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Seribu yang nantinya dibantu melalui agen perjalanan mitra Kepulauan Seribu.

Kecantikan Pulau Kelor. Kombinasi warna langit yang biru, daun yang hijau, laut yang jernih, pasir yang putih dengan warna merah bata Benteng Martello menjadikan sebuah pemandangan yang menakjubkan.KOMPAS.COM/TRI WAHYUNI Kecantikan Pulau Kelor. Kombinasi warna langit yang biru, daun yang hijau, laut yang jernih, pasir yang putih dengan warna merah bata Benteng Martello menjadikan sebuah pemandangan yang menakjubkan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com