Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2020, 18:08 WIB
Markus Makur,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Salah satu agenda wisata di Manggarai Timur yang sudah dijadwalkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur adalah Festival Kopi Colol yang berlangsung di Kampung Colol, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.

Festival ini seharusnya dilaksanakan pada Juni 2020 ini tetapi terpaksa dibatalkan. Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas mengatakan pelaksanaan Festival Kopi Colol dibatalkan karena wabah Covid-19 ini.

Baca juga: Kedai Kopi di Manggarai Timur, KopiBee Hadir bagi Kaum Milenial

"Rencana pelaksanaan Festival Kopi Colol pada Juni 2020 ini, lalu dibatalkan karena pandemi Covid-19. Dana sudah digunakan untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 ini," jelasnya seusai Peluncuran Bantuan Uang bagi mahasiswa Manggarai Timur yang sedang kuliah di seluruh Indonesia di Kampung Pesi, Desa Golondari, Kecamatan Pocoranaka, kepada Kompas.com, Jumat, (19/6/2020)

Kebun Kopi Colol di Kampung Colol, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Kebun Kopi Colol di Kampung Colol, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.

Kopi Colol sudah terkenal di tingkat Internasional. Kopi ini sudah pernah mendapatkan beberapa penghargaan dan kemenangan dalam berbagai festival kopi tingkat nasional.

Saat masa kolonial Belanda, seorang petani menang sayembara tanam kopi dan mendapatkan penghargaan dari Ratu Belanda. Awal mula petani menanam kopi di Colol adalah bibit kopi yang dibawa oleh orang Belanda.

Pada masa itu, bermula dari Colol kemudian kopi disebarluaskan ke seluruh petani di Manggarai Raya. Saat ini Kopi Colol sudah diekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.

Colol sebagai pusat kopi pertama di NTT

Kampung Colol berada di sebuah lembah berhawa dingin dan berkabut. Tanahnya subur untuk ditanami berbagai jenis tanaman holtikultura. Namun, tanaman kopi adalah yang pertama ditanam.

Bagi penikmat kopi Indonesia dan mancanegara, maka tepat berwisata di Kampung Lembah Colol untuk merasakan aroma dan citarasa kopi khas Colol.

Kopi colol di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Kopi colol di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.

WIsatawan bisa berwisata agrobisnis sekaligus ikut panen kopi bersama petani di Kampung Lembah Colol.

Musim panen kopi di wilayah Manggarai Raya biasanya berlangsung dari Juni hingga Agustus. Tak hanya itu, umumnya pengunjung bisa juga merasakan tradisi-tradisi masyarakat setempat.

Tradisi Inung Kopi Pait

Warga masyarakat di Manggarai Timur memiliki tradisi Inung Kopi Pait (minum kopi pahit). Jadi apabila kita bertamu di rumah-rumah orang Manggarai Timur maka mereka akan menyuguhkan kopi pahit (Inung Kopi Pait).

Saat ini petani di Kampung Lembah Colol serta kampung lain di Manggarai Raya sedang musim panen kopi. Jika masa new normal sudah mulai berlaku, kamu bisa mengunjungi kampung ini pada musim panen kopi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

Jalan Jalan
Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com