Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Buka?

Kompas.com - 24/06/2020, 18:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarif Hidayat mengatakan, hingga kini TNBTS masih belum dibuka.

Menurutnya, TNBTS baru akan dibuka apabila sudah melalui berbagai tahapan dan terdapat kesepakatan dari semua pihak, mulai dari daerah hingga pusat.

"Setelah tahapan kita tempuh dan semua pihak sepakat dan siap. Kita akan segera umumkan. Karena di new normal wisata ini kami tentunya perlu dukungan para pihak atau tidak bisa dilakukan sendiri," kata Sarif melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (23/6/2020).

Ia juga menegaskan, bahwa apabila TNBTS diizinkan buka akan dilakukan secara bertahap dan hanya untuk kegiatan one day trip saja.

"Jadi kami tegaskan lagi sesuai arahan dari Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) pembukaan wisata akan dilakukan bertahap dan untuk kegiatan one day trip. Kemudian akan dilakukan evaluasi setiap minggunya," tegasnya.

Baca juga: Ritual Yadnya Kasada di Gunung Bromo Tetap Digelar, Tertutup untuk Wisatawan

Pria yang akrab disapa Ayip ini mengatakan, hingga kini TNBTS telah membagi proses persiapan menuju new normal ke dalam empat tahap.

Tahapan pertama, ia mengatakan TNBTS akan menunggu surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mengenai pembukaan wisata konservasi.

KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Lanskap Ranu Kumbolo di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (20/9/2019). Ranu Kumbolo menjadi sumber mata air bagi pendaki yang akan naik ke puncak Gunung Semeru.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Lanskap Ranu Kumbolo di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (20/9/2019). Ranu Kumbolo menjadi sumber mata air bagi pendaki yang akan naik ke puncak Gunung Semeru.

"Sesuai hasil arahan press conference kemarin, kami masih menunggu surat Menteri LHK mengenai pembukaan wisata konservasi," ujarnya.

Selain itu, tahapan kedua, pihaknya sudah menyiapkan Standar Operasional Prosedural (SOP) terkait wisata di era new normal.

SOP tersebut, kata dia, merujuk pada Surat Edaran Dirjen KSDAE Nomor SE.9/KSDAE/PJLHK/KSA.3/6/2020.

"Yang mana akan kami diskusikan, bahas dan sosialisasikan dengan para pihak terkait," terangnya.

Lebih lanjut, TNBTS juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait rekomendasi berdasarkan hasil konferensi pers pada Senin 22 Juni, yang menyatakan pembukaan wisata konservasi untuk kawasan atau daerah dengan zona hijau atau kuning.

"Mengingat Gugus Tugas Covid-19 kewenangan pemerintah daerah atau Bupati," tambahnya.

Hal tersebut akan dilakukan dalam tahapan ketiga menuju new normal TNBTS.

Pada tahapan selanjutnya yang juga telah disiapkan pihak TNBTS selama masa pandemi adalah terkait sarana pendukung new normal.

Baca juga: 29 Taman Nasional dan Taman Wisata Alam Boleh Buka Kembali

Ayip menyebut pihaknya sudah menyiapkan berbagai sarana pendukung jika sewaktu-waktu TNBTS dapat kembali dibuka pada saat new normal.

Wisatawan berkuda di kawasan Gunung BromoDok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Wisatawan berkuda di kawasan Gunung Bromo

Adapun sarana tersebut merujuk protokol kesehatan di antaranya face shield, masker, thermo gun, perangkat booking online, hand sanitizer, pengaturan sosial distancing dan persiapan petugas.

Terkait booking online bagi para pengunjung, Ayip menyebut masyarakat dapat mengaksesnya melalui bookingbromo.bromotenggersemeru.org

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo dalam konferensi pers virtual, Senin 22 Juni mengumumkan, kawasan-kawasan pariwisata alam yang direncanakan dibuka secara bertahap.

Baca juga: Pemerintah Umumkan Kawasan Pariwisata Alam Indonesia Dibuka Bertahap

Pembukaan ini untuk memulai aktivitas berbasis ekosistem dan konservasi dengan tingkat risiko covid paling ringan.

Salah satu kawasan pariwisata alam yang dapat dibuka adalah Taman Nasional.

Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dalam kesempatan yang sama menuturkan, terdapat tiga taman nasional yang rencananya akan dibuka yaitu Gunung Gede Pangrango, Bromo Tengger Semeru (BTS), dan Rinjani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com