JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Wahju Rudianto menegaskan, pihaknya masih menutup operasional TNGGP untuk kunjungan umum hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Wahju menerangkan, pihaknya masih akan menunggu kebijakan dan keputusan daerah maupun pusat yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
"Untuk pembukaan nantinya, kami juga menunggu kebijakan masing-masing kabupaten baik Cianjur, Bogor, dan Sukabumi, serta kebijakan Kementerian LHK terkait pembukaan lokasi wisata alam dan pendakian di kawasan konservasi," kata Wahju melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (24/6/2020).
Baca juga: Kawasan Wisata Alam Indonesia Boleh Buka, Ini Syaratnya...
Meski masih tutup, ia mengatakan TNGGP sudah menyiapkan protokol kesehatan menuju new normal mulai dari protokol pelayanan pengunjung, petugas pelayanan, maupun pengunjung.
Tak hanya untuk pendakian, kata dia, protokol tersebut juga berlaku untuk kegiatan wisata alam di kawasan TNGGP.
"Protokol tersebut tentu saja mengacu edaran dari Gugus Tugas Covid-19 maupun arahan pimpinan KLHK," terangnya.
Salah satu protokol yang akan digunakan TNGGP terkait pelayanan pengunjung adalah menerapkan aturan reservasi online bagi pendaki.
Gunung Gede Pangrango juga kerap menjadi tujuan para pendaki gunung yang biasanya berasal dari daerah Jakarta dan sekitarnya.
"Para calon pendaki bisa melakukan reservasi online di website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang dapat diakses ketika sudah ada keputusan untuk dibuka," tuturnya.
Selain protokol reservasi online pendakian, TNGGP juga tengah menyiapkan aplikasi reservasi online bagi para pengunjung wisata alam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.