KOMPAS.com – Bus kota Fairbanks tahun 1940-an menjadi populer lewat sebuah buku tahun 1996 dan film pada 2007 berjudul Into the Wild.
Namun, mengutip Lonely Planet, Selasa (23/6/2020), bus tersebut telah disingkirkan dari hutan belantara Alaska.
Sebelumnya, bus itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para petualang alam. Namun, berkunjung ke tempat ini kerap berujung pada konsekuensi yang tragis.
Alhasil, Alaska Army National Guard memutuskan untuk menyingkirkan bus tersebut dari tempat asalnya di Stampede Trail. Tepatnya 25 mil dari barat wilayah Healy.
Awalnya, bus tersebut digunakan perusahaan Yutan Construction Co sebagai rumah bagi para karyawan selama pembangunan jalur antara Lignite dan Stampede. Bus kemudian ditinggalkan saat pembangunan selesai pada 1961.
Telah memakan korban
Pada 1992, seorang petualang bernama Christopher McCandless (24) berlindung di bus ini. Kendati demikian, dia tewas kelaparan setelah 114 hari.
Kisah hidupnya merupakan subyek buku “Into the Wild” karya Jon Krakauer. Buku ini diadaptasi ke layar lebar pada 2007 oleh Sean Penn selaku sutradara "Into the Wild".
Ada juga yang memerlukan layanan pencarian dan penyelamatan saat mendaki dalam cuaca yang parah. Ada pula yang perlu diselamatkan saat menyeberangi sungai Teklanika atau Savage yang deras.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.