Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2020, 19:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat semua sektor harus beradaptasi ke arah tatanan baru atau new normal.

Tatanan baru ini juga berlaku di industri penerbangan, salah satunya dengan mewajibkan penumpang perlu menyertakan dokumen tambahan seperti Rapid test maupun Swab test.

Dokumen ini merupakan syarat wajib bagi para penumpang agar bisa terbang pada masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca juga: Catat, Syarat Terbaru Naik Pesawat Udara

Salah satu cerita datang dari Vino Filipe (24), ia melakukan penerbangan dari Jakarta menuju Lombok pada 16 Juni 2020 untuk perjalanan dinas kerja.

Mengetahui kebijakan swab test apabila pergi ke Lombok (Nusa Tenggara Barat), Vino pun bergegas mencari rumah sakit atau klinik yang menyediakan tes Covid tersebut di Jakarta.

Ia harus merogoh kocek Rp 2,5 juta untuk swab test.

"Saya ke Lombok yang mana di sana wajib nunjukkin hasil swab PCR. Biayanya itu Rp 2,5 juta dan kebetulan lama di sana satu minggu jadi pas juga kalau tes swab. Soalnya kan rapid itu tiga hari aja berlakunya, cuma lebih murah biayanya," kata Vino saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/6/2020).

Baca juga: Mengenal Tes Swab Corona: Pengertian, Tahapan hingga Biayanya

Ia menceritakan susahnya proses swab test. Pertama, ia harus menyesuaikan jadwal dokter klinik tersebut untuk dapat mengambil sampel yang dibutuhkan swab test. Setelah melakukan swab test, ia harus menunggu hasil sekitar tiga hari kemudian.

Bandara Internasional LombokDok. Humas Bandara Lombok Bandara Internasional Lombok

Beli tiket penerbangan

Setelah mendapat hasil swab test, ia pun mencari tiket penerbangan ke Lombok. Ia memilih untuk melakukan swab test terlebih dulu daripada membeli tiket, hal ini karena menurutnya, tiket pesawat ke daerah kecil akan lebih mudah dicari.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bukit Mongkrang Tawangmangu Kebakaran, Pendakian Ditutup Sementara

Bukit Mongkrang Tawangmangu Kebakaran, Pendakian Ditutup Sementara

Travel Update
International Yogyakarta 42k Marathon Diharapkan Perkuat Sport Tourism

International Yogyakarta 42k Marathon Diharapkan Perkuat Sport Tourism

Travel Update
Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023, Diskon Tiket hingga 80 Persen

Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023, Diskon Tiket hingga 80 Persen

Travel Update
BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
Berburu Sunset di Rawa Pening Sembari Susur Sungai Naik Jip

Berburu Sunset di Rawa Pening Sembari Susur Sungai Naik Jip

Jalan Jalan
Promo Tiket Pesawat Vietjet Mulai Rp 0, Bisa Rayakan Festival Mooncake di Vietnam

Promo Tiket Pesawat Vietjet Mulai Rp 0, Bisa Rayakan Festival Mooncake di Vietnam

Travel Update
Patung Merlion di Singapura Akan Ditutup sampai Desember 2023

Patung Merlion di Singapura Akan Ditutup sampai Desember 2023

Travel Update
Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Travel Update
Rute ke Pantai Senggigi, Susuri Pesisir Barat Pulau Lombok

Rute ke Pantai Senggigi, Susuri Pesisir Barat Pulau Lombok

Travel Tips
Bikin Paspor Elektronik Kini Bisa di 102 Kantor Imigrasi Seluruh Indonesia

Bikin Paspor Elektronik Kini Bisa di 102 Kantor Imigrasi Seluruh Indonesia

Travel Update
Gunung Bromo Buka Lagi, Wisatawan Dilarang Injak Padang Sabana

Gunung Bromo Buka Lagi, Wisatawan Dilarang Injak Padang Sabana

Travel Update
Alasan Tak Ada Pasar Malam Sekaten Yogya, Dulu Strategi Penjajah Pecah Fokus Masyarakat

Alasan Tak Ada Pasar Malam Sekaten Yogya, Dulu Strategi Penjajah Pecah Fokus Masyarakat

Travel Update
Vredeburg Fair ke-9, Ada Agenda Sepedaan ke Museum hingga Konser Soegi Bornean

Vredeburg Fair ke-9, Ada Agenda Sepedaan ke Museum hingga Konser Soegi Bornean

Travel Update
Sepekan Setelah Diguncang Gempa, Maroko Mulai Didatangi Turis

Sepekan Setelah Diguncang Gempa, Maroko Mulai Didatangi Turis

Travel Update
5 Aktivitas yang Memicu Kebakaran di Gunung, Jangan Dilakukan

5 Aktivitas yang Memicu Kebakaran di Gunung, Jangan Dilakukan

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com