JAKARTA, KOMPAS.com – Pada era new normal, wisata petualangan diprediksi lebih digandrungi. Claudia Ingkiriwang, Komisaris Pigijo, sebuah perusahaan startup di bidang pariwisata menuturkan bahwa cara wisatawan berlibur pun berubah.
Claudia menuturkan, wisata petualangan bisa menjadi titik balik industri pariwisata Indonesia.
“Menurut survey kami, jenis wisatawan apapun akan beriorientasi alam saat ini,” kata Claudia dalam webinar Jawa Tengah Tourism Forum bertajuk “Adventure Tourism Promotion and Marketing Strategies Under Covid-19/New Normal”, Kamis (25/6/2020).
Baca juga: Tren Wisata Diprediksi Berubah Menjadi Solo Traveling dan Small Group Tour
Claudia menyebutkan, saat ini juga ada kecenderungan bagi wisatawan untuk melakukan perjalanan dengan kelompok kecil atau tur privat.
Hal ini, menurutnya, menjadi sebuah tantangan bagi para pelaku industri pariwisata yang menjual paket open trip.
“Mereka harus adjust. Bepergian dengan kelompok kecil, cost akan lebih mahal,” ujar Claudia.
Berlibur penuh makna
Wisatawan diprediksi akan berlibur dengan memiliki suatu tujuan tertentu. Claudia mengatakan, untuk pelancong generasi milenial cenderung memilih jenis wisata yang memiliki nilai.
Adapun nilai yang dimaksud adalah nilai sosial seperti liburan yang bisa membuat mereka menjaga kelestarian alam.
“Ini akan lebih menarik. Sebelumnya traveling cuma sekadar eksis di media sosial. Tapi sekarang bergeser ke travel with purpose,” tutur Claudia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan