Protokol itu berupa video edukasi dan handbook yang ditujukan kepada para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Baca juga: Kemenparekraf Susun Rencana Pemulihan Destinasi Pariwisata di Era New Normal
Kemenparekraf juga melakukan simulasi penerapan protokol sekaligus mendokumentasikan sebagai bahan untuk soft campaign dan panduan.
Akan ada pula sosialiasi, pelatihan, dan publikasi kepada para pelaku dan masyarakat domestik-internasional melalui berbagai kanal.
“Kesuksesan Indonesia dalam penanganan Covid-19 ini bisa menjadi salah satu penilaian dalam pembentukan nation branding," kata Nia
Oleh karena itu, menurut dia, perlu sinergi dari ASITA juga perwakilan di negara-negara pasar untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan.
Berkaca dari negara lain yang telah pulih dari Covid-19, pasar dalam negeri akan berjalan lebih dahulu.
Strategi tersebut akan dijalankan Kemenparekraf dengan kampanye #DiIndonesiaAja dengan segmentasi pasar keluarga, pasangan, wisatawan perorangan (FIT), dan pemerintah.
Sementara itu, Kemenparekraf menyiapkan strategi kampanye #DreamNowTravelTomorrow sebagai branding protokol CHS untuk pasar wisatawan mancanegara (wisman).
Kampanye tersebut akan menghadirkan konten inspiratif sekaligus menyampaikan pesan terkait protokol kesehatan kepada wisman.
Kemenparekraf akan tetap menjaga komunikasi dengan partner di destinasi wisata untuk tetap hadir dan memberikan inspirasi di pasar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.