JAKARTA, KOMPAS.com - Era new normal membuat perubahan tren berwisata. Wisatawan diprediksi cenderung lebih memilih wisata alam.
Alasannya untuk kebutuhan wisata, menjaga kebugaran dengan dan lebih dekat dengan alam.
Indonesia memiliki ragam pilihan wisata alam yang dapat dikunjungi, salah satunya berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengatakan, daerahnya memiliki wisata alam yang menyuguhkan berbagai macam kegiatan wisata.
Baca juga: Pilihan Wisata Alam di Magelang, Ada Apa Saja?
Pilihannya, wisatawan bisa melakukan rafting sungai, trekking, hingga naik gunung.
“Kami memiliki banyak sekali. Rafting di Sungai Elo, ini siap untuk dikunjungi, downhill di lereng Merapi. Suasananya cukup menantang,” kata Zaenal dalam webinar Jawa Tengah Tourism Forum bertajuk “Adventure Tourism Promotion and Marketing Strategies Under Covid-19/New Normal”, Kamis (25/6/2020).
Lantas mana saja wisata alam di Magelang yang dapat menjadi pilihan untuk berwisata? Berikut Kompas.com rangkum 7 wisata alam di Magelang yang tak boleh dilewatkan di era new normal
Rafting Sungai Elo
Jika kamu ingin memacu adrenalin sembari melihat latar alam Magelang, rafting atau arung jeram di Sungai Elo dapat menjadi pilihan wisata alam.
Sungai Elo yang terletak di Desa Pare, Blondo, Mungkid, Kabupaten Magelang ini memiliki panjang rute sekitar 12 kilometer.
Wisatawan akan disuguhkan tantangan menyusuri sungai arus tinggi menggunakan perahu karet selama kurang lebih 2,5 jam hingga 3 jam.
Baca juga: Menyusuri Keindahan Goa Lalay dengan Body Rafting
Jangan khawatir, sungai ini memiliki tingkat kesulitan grade 2 yang artinya aman untuk anak di atas delapan tahun.
Bahkan aman untuk wisatawan yang tidak bisa berenang, karena peserta atau wisatawan dilengkapi pelampung selama kegiatan rafting.
Tertarik rafting di Sungai Elo? Kamu bisa pilih ragam operator rafting yang tersedia dengan harga paket rata-rata Rp 750.000 per perahu.
Downhill di lereng Gunung Merapi
Gunung Merapi yang terletak di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta juga memiliki paket wisata alam yang dapat menjadi pilihan. Salah satunya adalah paket wisata alam downhill di lereng gunung.
Jika kamu tertarik memacu adrenalin dengan sepeda gunung, bisa mencoba mengunjungi salah satu tempat favorit dan populer yaitu Jurang Jero Bike Park.
Baca juga: Selain Mendaki, Ini 6 Alternatif Tempat Wisata Sekitar Gunung Merapi
Tempat ini berlokasi di Dusun Ngrogosuko, Srumbung, Magelang dan tepatnya berada dalam lingkup Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Jurang Jero.
Melansir Tribun Travel, trek sepeda di Jurang Jero masuk kategori downhill karena trek dominan menuruni bukit.
Selain itu, sebagaian trek termasuk curam dengan variasi rintangan berupa drop off, table top dan gap jump. Biasanya, pesepeda hanya diminta untuk membeli tiket masuk TNGM yaitu Rp 20.000.
Naik Jeep ke Gunung Telomoyo
Gunung Telomoyo berada di perbatasan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Gunung ini merupakan salah satu gunung yang bisa dicapai puncaknya dengan menggunakan kendaraan seperti sepeda motor dan mobil.
Namun, salah satu yang menjadi primadona pengalaman wisatanya adalah sensasi naik jeep hingga puncak gunung.
Baca juga: Puncak Gunung Telomoyo di Jawa Tengah, Bisa Dicapai Naik Motor
Warga Dusun Dalangan, Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang mengelola penyewaan mobil jeep.
Melansir Tribun Jateng, tarifnya yaitu Rp 300.000 selama Rp 2,5 jam untuk pendakian, beristirahat, dan menikmati pemandangan di puncak hingga turun kembali ke pos.
Pada jalur pendakian, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan apik beberapa gunung lain yang terlihat dari Telomoyo seperti Gunung Merbabu, Gunung Andong, Gunung Sumbing dan Gunung Ungaran.
Hiking ke Candi Selogriyo
Candi Selogriyo yang terletak di kaki Gunung Sumbing, Magelang tak hanya dikenal menyimpan nilai histori yaitu candi peninggalan masa kejayaan Hindu abad ke-8. Candi ini juga dikenal karena menjadi daya tarik para wisatawan pencinta alam.
Terdapat kegiatan wisata alam yang bisa dilakukan di sini salah satunya hiking. Selama hiking, wisatawan dapat melihat keindahan panorama gunung-gunung, sawah dan perkampungan penduduk setempat.
Baca juga: Menjaga Keaslian Candi Selogriyo Abad Ke-9 di Magelang
Wisatawan juga bisa melihat mata air berbentuk mirip pancuran. Lokasinya berada sekitar 10 meter dari candi.
Konon, air tersebut dipercaya warga setempat sebagai obat untuk beragam penyakit dan bahkan membuat orang awet muda.
Mendaki Gunung Merbabu
Gunung Merbabu menjadi salah satu primadona wisata gunung di Magelang, Jawa Tengah. Para pendaki biasa memilih gunung berketinggian 3.142 mdpl ini sebagai alternatif pendakian di Magelang.
Terdapat lima jalur yang biasa digunakan pendaki di antaranya Jalur Selo, Suwanting, Wekas, Cuntel, dan Thekelan.
Jalur Selo di Boyolali menjadi jalur pendakian yang favorit bagi para pendaki, sedangkan jika kamu di Magelang, dapat memilih jalur Suwanting.
Baca juga: 5 Jalur Pendakian Resmi Gunung Merbabu, Kamu Pilih Mana?
Jalur Suwanting terdapat di Dusun Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
Ciri khas rute ini adalah pendaki harus melewati medan di tengah hutan lamtoro yang cukup panjang.
Tiba di pos III, pendaki akan disuguhkan dengan pemandangan hamparan sabana luas. Puncak Trianggulasi pun berada tak jauh lagi jika pendaki sudah melihat sabana.
Mendaki Gunung Andong
Gunung berketinggian 1.726 mdpl ini berada di perbatasan Salatiga, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Magelang.
Gunung Andong memiliki dua pintu gerbang pendakian yang sering digunakan yakni Sawit dan Pendem.
Baca juga: Mendaki Gunung Andong yang Ramai seperti Pasar di Akhir Pekan
Pendaki pemula, biasanya akan memilih Gunung Andong untuk percobaan pertamanya mendaki. Hal ini karena medan yang mudah dan puncak yang dapat digapai dengan singkat.
Jika kamu ingin mendapat ketenangan mendaki, pilihlah hari biasa. Suasana ramai seperti pasar akan kamu temui jika memilih mendaki akhir pekan.
Bersepeda di kawasan Candi Borobudur
Candi Borobudur tak hanya dikenal sebagai tempat wisata sejarah. Kamu juga bisa menjajal kegiatan wisata lainnya salah satunya wisata alam dengan bersepeda.
Kawasan Candi Borobudur, tutur Zaenal, memiliki 20 desa yang sedang bergeliat guna menikmati limpahan kunjungan wisatawan Candi Borobudur.
Masing-masing desa itu memiliki obyek wisata alam sendiri. Akses ke beberapa desa wisata itu dapat kamu tempuh dengan bersepeda.
Agar lebih mendapat kesan nostalgia, kamu bisa memilih bersepeda ontel.
“Kita juga memiliki sepeda ontel di kawasan Candi Borobudur yang siap untuk dikunjungi,” ucap Zaenal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.