Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Sepeda Bisa Dibawa Naik Pesawat Udara?

Kompas.com - 30/06/2020, 09:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi yang gemar bersepeda dan mulai penat berada di rumah, mungkin berencana pergi ke suatu tempat agar bisa bersepeda dengan suasana baru.

Jika pilihannya adalah bersepeda di luar pulau atau destinasi yang mengharuskan naik pesawat, maka kamu bisa membawanya sebagai bagasi.

Baca juga: Catat, Syarat Terbaru Naik Pesawat Udara

 

Namun, apakah benar sepeda bisa dibawa naik pesawat udara?

“Sepeda yang kita pahami pada umumnya tidak menggunakan mesin penggerak elektrik atau bateri, sehingga sesungguhnya tidak dikategorikan sebagai dangerous goods,” kata Coporate Communications JAS Airport Services, Martha Lory, kepada Kompas.com, Kamis (25/6/2020).

Martha menuturkan, bentuk sepeda di antaranya terdiri dari logam atau besi. Pada proses penanganan barang, sepeda akan ditangani sebagai bagasi khusus (special baggage) berukuran besar.

“Perlu dikemas/packing sedemikian rupa dengan aman, sehingga tidak berdampak merusak bagasi penumpang lain pada saat dimuat ke dalam pesawat,” ujar Martha.

Special handling lainnya agar ban dalam keadaan kosong tanpa udara,” lanjutnya.

Baca juga: Catat! Ini Aturan Baru Bawa Sepeda Masuk Kereta Api

Apabila kamu ingin membawa sepeda naik pesawat pada era new normal, Martha mengatakan, saat ini tidak ada peraturan khusus atau perubahan aturan.

Penerimaan sepeda sebagai bagasi, baik pada sebelum maupun selama pandemi virus corona (Covid-19), masih sama.

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia, misalnya, memiliki persyaratan tersendiri bagi penumpang yang ingin membawa peralatan olahraga, tanpa dikenakan biaya tambahan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com melalui situs resmi Garuda Indonesia, Minggu (28/6/2020), penumpang diberi jatah bagasi tambahan sebesar 30 kg untuk sepeda secara gratis.

Baca juga: Terbang ke Bali Naik Garuda Indonesia? Simak Syarat dan Dokumennya

 

Ilustrasi sepeda imporShutterstock Ilustrasi sepeda impor
Penumpang yang bepergian ke atau dari seluruh tujuan penerbangan bisa membawa satu sepeda yang ditaruh di dalam kotak sepeda.

Kotak sepeda tidak boleh melebihi panjang 177 cm, lebar 23 cm, dan tinggi 102 cm. Berat pun tidak boleh melebihi 30 kg.

Peralatan olahraga lain

Jika kamu juga membawa peralatan olahraga selain sepeda, maskapai tersebut memiliki persyaratan tersendiri bagi masing-masing alat olahraga.

Namun, kamu hanya akan diberikan bagasi tambahan secara gratis sebesar 23 kg. Adapun alat olahraga yang bisa dibawa selain sepeda adalah papan selancar dan wind board.

Kemudian wave board, kite & body board, para-sail, para-glider, tas golf berisi bola golf dan sepasang sepatu golf, serta tanki scuba yang kosong dan peralatan menyelam lainnya.

Baca juga: Panduan Penggunaan Aplikasi Pemeriksaan Dokumen Penumpang Pesawat

Kamu juga bisa membawa peralatan ski salju atau ski air yang terdiri dari sepasang ski atau snowboard, tongkat, sepatu boots, atau sepasang ski air atau satu alat ski slalom.

Seluruh alat olahraga tidak boleh memiliki panjang lebih dari 300 cm. Bagi penumpang dengan penerbangan lanjutan, aturan bagasi akan berlaku berdasarkan jenis pesawat tersempit.

Jika ingin mengetahui lebih lanjut, kamu bisa hubungi agen perjalanan terkait, atau Garuda Indonesia sebelum melakukan pemesanan tiket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com