Semakin lama pengunjung berjalan, maka akan mulai terlihat cahaya yang seringkali disebut ‘Sinar Surga’ menyinari area gelap gua yang berasal dari lubang luweng Grubug.
Sinar tersebut muncul ketika sinar matahari berhasil masuk. Banyak pengunjung yang kemudian menjadikan spot ini spot favorit untuk berfoto di Goa Jomblang.
Tak itu saja, banyak juga batu kristal, stalaktit, serta stalagmit yang indah.
Baca juga: Goa Jomblang, Mencari Cahaya di Perut Bumi...
Seung Gi dan Jasper Liu menelusuri Goa Jomblang dalam misi menemukan lampu yang berisikan petunjuk menemukan destinasi selanjutnya dalam misi mereka mencari fans di Yogyakarta.
Sebelumnya mereka telah diberikan uang senilai Rp 4,5 juta sebagai bekal di Yogyakarta. Uang tersebut kemudian digunakan untuk membayar segala keperluan mereka menjalani misi. Mulai dari sewa mobil hingga tiket masuk tempat wisata.
Setelah berhasil menuruni goa vertikal, Seung Gi dan Jasper pun menyusuri goa Jomblang yang licin dan penuh lumpur. Sesekali kaki mereka terjebak tanah liat bercampur air yang membuat perjalanan mereka sedikit terhambat.
Baca juga: Uji Coba Wisata Gunungkidul, Pantai Baron dan Kukup Ramai Dikunjungi Wisatawan
Namun begitu berhasil mencapai luweng Grubung, kedua sahabat ini pun terkesima dengan keindahan “Sinar Surga”.
“Indah sekali. Aku tidak pernah melihat apapun seindah ini,” kata Seung Gi sambil mengagumi luweng Grubung.
Keindahan luweng Grubung ini bahkan sempat membuat Seung Gi dan Jasper melupakan sejenak misi mereka mencari lampu.
Sampai akhirnya mereka pun menemukan lampu tersebut terletak di atas batuan kristal tepat di bawah “Sinar Surga” yang membuat mereka berhasil mendapatkan petunjuk misi selanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.