MALANG, KOMPAS.com - Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mulai bersiap untuk membuka kembali atau reaktivasi kawasan wisata Gunung Bromo.
Adapun pembukaan kembali kawasan wisata tersebut masih menunggu rekomendasi dari empat kepala daerah penyanggah--Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang.
"Nanti menunggu rekomendasi dari empat Bupati. Karena saya tutup atas rekomendasi dari bapak bupati, nanti saya akan buka dengan rekomendasi dari bupati," kata Kepala TNBTS, John Kenedie di kantornya, Rabu (1/7/2020).
Baca juga: Mau Mendaki Gunung? Simak Protokol Pendakian New Normal Versi FMI
Diperkirakan, kawasan wisata konservasi itu akan dibuka lagi pada Bulan Agustus. Oleh karena itu, selama satu bulan kedepan, TNBTS akan mempersiapkan perlengkapan yang menjadi syarat protokol kesehatan Covid-19.
"Sampai akhir bulan (Juli) ini masih persiapan lapangan dulu. (Pembukaan kembali) di Bulan Agustus. Tanggal berapa, tegantung kapan keluarnya rekomendasi dari bupati," jelasnya.
"Jaraknya harus 1,5 meter, kemudian pakai masker, harus cuci tangan. Kita siapkan di sana nanti," jelasnya.
Baca juga: 29 Taman Nasional dan Taman Wisata Alam Boleh Buka Kembali
Kuota 20 Persen
Karena harus disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19, kuota wisatawan dibatasi hanya 20 persen dari total daya tampung per hari.
Oleh karena tiu, jumlah maksimal wisatawan yang diperbolehkan berkunjung ke kawasan Gunung Bromo hanya 739 orang.
Baca juga: Awas, Ada Sanksi jika Abaikan Protokol Kesehatan di Kawasan Pariwisata Alam
Rinciannya, site Penanjakan sebanyak 178 orang dari total kapasitas 892 orang. Site Bukit Cinta sebanyak 28 dari total kapasitas 141 orang. Site Bukit Kedaluh sebanyak 86 orang dari total kapasitas 434 orang.
Kemudian, site Savana Teletubbies sebanyak 347 orang dari total kapasitas 1.735 orang dan site Mentigen sebanyak 100 orang dari total kapasitas 500 orang.
Semua wisatawan yang hendak ke Gunung Bromo diminta untuk membeli tiket secara online di website resmi TNBTS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.