Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi GWK Seperti Lee Seung Gi dan Jasper Liu, Ada Apa Saja?

Kompas.com - 02/07/2020, 10:14 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Garuda Wisnu Kencana (GWK) jadi salah satu tempat wisata yang sempat dikunjungi aktor dan penyanyi Korea Selatan Lee Seung Gi dan aktor Taiwan Jasper Liu dalam variety show Twogether.

Acara yang tayang di Netflix Jumat (26/6/2020) tersebut merekam petualangan Seung Gi dan Jasper menjelajahi beberapa negara di Asia, salah satunya Indonesia, dalam misi pencarian fans mereka.

Baca juga: Kunjungi Kalisuci, Lee Seung Gi dan Jasper Liu Jajal Cave Tubing

GWK yang terletak di kawasan GWK Cultural Park, Bukit Ungasan, Kabupaten Badung, Bali ini jadi tempat wisata ketiga yang dikunjungi duo Seung Gi dan Jasper di Bali.

Setelah berhasil menyelesaikan misi mencoba paralayang di Sawangan, Seung Gi dan Jasper melanjutkan pencarian petunjuk untuk misi mereka di kawasan GWK.

Di sana, Seung Gi dan Jasper harus mencari kata-kata dalam bahasa Korea yang disisipkan dalam penampilan para penari kecak.

Baca juga: Liburan ke GWK Bali, Bisa Ngapain Aja Ya?

Lantas, apa saja yang menarik dari GWK Cultural Park?

Penari beristirahat usai mengggelar pentas di Plaza Wisnu di Kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bukit Ungasan, Bali, Kamis (22/8/2013). Nantinya di tempat tersebut akan dibangun monumen GWK yang memiliki ketinggian 126 meter dengan lebar 64 meter.KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Penari beristirahat usai mengggelar pentas di Plaza Wisnu di Kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bukit Ungasan, Bali, Kamis (22/8/2013). Nantinya di tempat tersebut akan dibangun monumen GWK yang memiliki ketinggian 126 meter dengan lebar 64 meter.

Patung Garuda Wisnu Kencana

Patung Garuda Wisnu Kencana diresmikan pada 2018 lalu oleh Presiden Joko Widodo dan memiliki tinggi sekitar 121 meter.

Patung karya Nyoman Nuarta tersebut memerlukan waktu hingga 28 tahun dalam pembangunannya.

Pemilihan sosok Dewa Wisnu dan Garuda bukan tanpa alasan. Dalam legenda disebutkan, Garuda adalah anak Winata, salah satu istri Baghawan Kasyapa. Ia lahir dari telur yang diberikan Kashyapa pada Winata.

Namun pada saat kelahirannya, Winata tidak ada di samping Garuda karena ia dikurung dan dijadikan pelayan oleh Kadru, istri Bhagawan Kashyapa yang lain.

Baca juga: Mau Foto Prewedding di GWK Bali? Begini Caranya...

Sejak kalah bertaruh dengan Kadru, Winata harus menjadi pelayan 1.000 ular yang merupakan anak-anak Kadru.

Demi membebaskan sang ibu dari tempat itu, Garuda rela melakukan apa saja. Sekalipun ia harus mendapatkan tirta amerta, pusaka Dewa Wisnu.

Para wisatawan bisa memasuki bagian dalam patung GWK ini. Di lantai dasar, wisatawan akan bisa melihat sejarah perjalanan Patung GWK lewat foto-foto yang ada di dinding.

Lalu wisatawan juga bisa naik ke lantai 9 dan lantai 23. Di lantai 23 yang terletak di bahu Dewa Wisnu, tersedia galeri pandang di mana wisatawan melalui jendela kaca bisa melihat kawasan Jimbaran, Nusa Dua di selatan Bali, dan Bandara Ngurah Rai.

Ada pula lantai kaca yang dirancang mampu menahan beban berat. Wisatawan bahkan bisa melompat-lompat di atasnya karena lantai tersebut cukup kuat. Melewati lantai kaca, dapat terlihat jelas rangka-rangka patung GWK.

Baca juga: Kisah Pak Semi, Penjaga Parahyangan Somaka Giri GWK Bali Sejak 1991

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com