Protokol kesehatan diterapkan
Dalam persiapan menuju era new normal dan pembukaan pariwisata di Bali, Koster meminta aparatur pemerintah masing-masing daerah melakukan prakondisi, serta aksi nyata dalam mendisiplinkan masyarakatnya dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Ia pun mengingatkan agar tatanan kehidupan Bali era baru jangan dimaknai sebagai kehidupan normal sebelum adanya Covid-19.
"Tak boleh ada kerumuman, wajib menggunakan masker dan rajin mencuci tangan. Tak boleh ada hiburan malam, tontotan, apalagi tajen. Itu harus tetap dipedomani,” tambahnya
"Jika skema ini berhasil, maka akan dilanjutkan dengan pembukaan Bali untuk wisatawan nusantara mulai 31 Juli 2020 mendatang. Dengan catatan, Bali akan selektif membuka objek wisata agar tak ada sumber penularan baru," tuturnya.
Baca juga: 6 Cara Bali Terapkan CHS Pariwisata, Libatkan Pecalang dan Desa Adat
Ia memahami, sebagai sebuah pandemi, vaksin untuk Covid-19 hingga saat ini belum ditemukan dan itu artinya virus ini akan tetap ada.
“Sudah tiga bulan lebih, kita tak bisa terus melarang orang untuk bepergian atau menutup usaha mereka yang tentunya berdampak pada perekonomian," kata Koster.
"Untuk itu kita harus memikirkan skema agar kehidupan masyarakat berjalan dengan baik kembali,” urainya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pemprov Berencana Membuka Pariwisata Bali untuk Wisatawan Domestik pada 31 Juli 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.