Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilihan Wisata Malam di Jakarta, Yuk Coba

Kompas.com - 04/07/2020, 19:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Kulineran di Sabang

Bagi pencinta kuliner, kamu bisa kunjungi kawasan Sabang, Jakarta Pusat. Kawasan ini juga dikenal sebagai salah satu pusat jajanan dan makanan di Jakarta.

Mulai dari Sate dekat Pak Heri, Warung Soto Ceker dan Ranjau Pak Gendut, hingga Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih. Semua tempat makan itu dapat kamu jajal dan temui di kawasan Sabang pada malam hari.

Destinasi pertama yang dijelajahi secara virtual adalah Sate dekat Pak Heri. Cindy mengatakan, warung sate ini sebenarnya tidak bernama namun mudah ditemui karena berada dekat dengan Warung Nasi Goreng Pak Heri.

Baca juga: Liburan di Rumah Aja, Coba Wisata Kuliner Lewat 8 Serial Netflix

Kamu bisa menjajal menikmati sate ayam uritan yang begitu menggoda di sini. Pasalnya, hanya ada satu warung sate yang menurut Cindy menjual sate ayam dengan uritan di Jakarta.

Harga satu porsi sate ini Rp 20.000 hingga Rp 30.000.

Ilustrasi sate.SHUTTERSTOCK Ilustrasi sate.

Berlanjut makan soto di Warung Soto Ceker dan Ranjau Pak Gendut. Warung ini juga bisa menjadi pilihan kulineran malam di Sabang.

Terkenal dengan menu makan soto cekernya, namun pengunjung juga bisa menjajal jeroan. Menurut Cindy, tempat ini bisa menjadi tempat makan favorit bagi pencinta kuliner ceker.

Bagi yang tak suka ceker, tetap bisa makan di sini karena dengan menyantap kuahnya saja, kata dia, sudah nikmat.

"Kalaupun enggak doyan ini, kuahnya pun enak banget. Rempahnya sama ayamnya itu nyatu banget dan enak banget," terangnya.

Harga satu porsi soto ceker polos dibandrol Rp 18.000, sedangkan soto ceker dengan ranjau jeroan Rp 20.000.

Soto dagingShutterstock Soto daging

Belum selesai, kulineran lainnya di Sabang yaitu Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih. Nasi goreng ini begitu fenomenal di Jakarta dan salah satu yang legendaris karena berdiri sejak 1958.

Lokasinya berada di Jalan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Warung ini buka mulai pukul 17.00-22.00 WIB.

Baca juga: Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Kuliner Kambing Legendaris di Jakarta Sejak 1958

Menu nasi goreng yang terkenal dan favoritnya tentu nasi goreng kambing dengan rempah khas yang diaduk sedemikian rupa.

Jika tak suka daging kambing, pengunjung juga bisa memilih menu nasi goreng lainnya seperti nasi goreng ayam, sosis bakso, mi goreng dan lainnya.

Adapun kisaran harga pada menu nasi goreng kambing Kebon Sirih mulai dari Rp 25.000 sampai Rp 67.000.

Sementara itu, untuk si fenomenal Nasi Goreng Kambingnya dipatok harga Rp 41.000.

Menikmati malam di SKYE Bar and Restaurant

Lokasi berikutnya merupakan tempat wisata malam yang biasa didominasi pekerja muda kantoran di Jakarta pada menjelang akhir pekan yaitu Jumat malam.

Cindy menerangkan, biasanya yang datang ke tempat ini adalah mereka pekerja muda yang enggan langsung pulang ke rumah setelah selesai bekerja di hari Jumat.

"Jadi ini tempat hangout yang you have to go kalau lagi di Jakarta. Jadi di sini tempat untuk melihat view pemandangan kota Jakarta malam hari. Cuma kalau datang ke sini itu banyak perjuangan selain macet banget dan harus booking dulu, jadi enggak bisa langsung datang," jelasnya.

Pengunjung tak bisa langsung datang dan masuk karena tempat ini selalu ramai. Dari tempat ini, pengunjung bisa melihat keindahan kota Jakarta di malam hari.

Ada satu tips dari Cindy, jika ingin datang ke sini, pengunjung harus berdandan semenarik mungkin agar terlihat rapi dan menarik.

"Enggak boleh pakai sendal jepit, dari awal itu harus pakai sepatu. Pakai sendal jepit, enggak dikasih masuk. Jadi kalau ke sini, mendingan dandan, dan cakep," ujarnya.

Lokasi SKYE Bar and Restaurant ini berada di Menara BCA lantai 56, MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat.

Cindy menambahkan, selain menikmati keindahan malam di rooftop, pengunjung direkomendasikan menjajal mojitonya.

Harga satu mojito non alkohol Rp 65.000 dan alkohol Rp 135.000. Sementara untuk menikmati hidangan makan, kata dia, seseorang disarankan membawa uang minimal Rp 1 juta.

Tempat ini buka mulai pukul 16.00 hingga 02.00 WIB.

Setia Band Launching Single Terbaru di Hard Rock Cafe,Sudirman,Jakarta,Rabu(11/12/2019).  Single terbaru yang di keluarkan berjudul Tetap Setia.KOMPAS.com/DIENDRA THIFAL RAHMAH Setia Band Launching Single Terbaru di Hard Rock Cafe,Sudirman,Jakarta,Rabu(11/12/2019). Single terbaru yang di keluarkan berjudul Tetap Setia.

Hard Rock Cafe SCBD

Selain ke SKYE Bar and Restaurant, anak muda Jakarta kerap ditemukan juga bersantai di Hard Rock Cafe di bilangan SCBD, Jakarta Selatan.

Lokasinya berada di Pacific Place, Jalan Jenderal Sudirman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tempat ini juga biasa dijadikan momen berkumpulnya artis-artis atau musisi legendaris Indonesia.

Cindy menjelaskan, beberapa waktu lalu, almarhum Glenn Fredly sempat melakukan konser tahun lalu di tempat ini.

Baca juga: Hotel Hard Rock Bali Cocok untuk Mager di Kuta

Menurutnya, tempat ini cocok bagi pencinta musik yang ingin mendengarkan langsung musisi papan atas tampil.

Selain itu, Hard Rock Cafe Jakarta juga menyediakan hidangan makanan minuman yang bisa dipesan langsung.

Pengunjung juga bisa membeli berbagai merchandise yang dijual dan tentunya berfoto di papan nama Hard Rock yang identik dengan gitar legend-nya itu.

Hard Rock Cafe buka mulai pukul 11.00-21.00 WIB.

Gulai Tikungan yang biasanya berada di pinggiran jalan area Blok M kini naik kelas dan masuk di daftar menu sTREATs Restaurant di  Ibis Styles Jakarta Tanah Abang.Kompas.com / Gabriella Wijaya Gulai Tikungan yang biasanya berada di pinggiran jalan area Blok M kini naik kelas dan masuk di daftar menu sTREATs Restaurant di Ibis Styles Jakarta Tanah Abang.

Gultik Blok M

Masih di Jakarta Selatan, tempat wisata kali ini khusus kulineran yaitu Gulai Tikungan (Gultik) Blok M.

Daging gulai sapi yang berpadu dengan urat, tetelan, lemak hingga jeroan ini dapat kamu temui di dekat Plaza Blok M, Jalan Mahakam.

Baca juga: 12 Tempat Kuliner Malam Legendaris di Jakarta, Buat Makan di Rumah

Gultik dijual oleh pedagang kaki lima yang jumlahnya ada sekitar 20-an di kawasan itu. Mereka tampak berjejer dan selalu ramai pelanggan.

Cindy menjelaskan, nama Gultik sendiri diambil karena lokasinya yang berada di tikungan jalan.

Harga satu porsinya berkisar Rp 10.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com