Sesampainya di tempat kereta gantung, para petugas mengenakan masker. Tersedia juga sebuah hand sanitizer di atas meja.
Setelah memilih kabin berwarna merah muda, saya pun segera naik. Namun, seorang petugas memberi imbauan untuk duduk di tempat yang tidak diberi tanda silang berwarna merah.
“Satu kabin hanya dibatasi untuk dua orang. Kecuali yang datang keluarga, kabinnya boleh isi empat,” kata seorang petugas kereta gantung.
Baca juga: Unik, TMII Hadirkan Penari Tradisional Pakai Face Shield Nuansa Etnik
Kabin kosong kerap dilewati
Selama berada di dalam kabin kereta gantung, saya melihat pemandangan banyak wahana yang dimiliki oleh TMII.
Mulai dari tempat rekreasi Danau Arsipel yang sebelum pademi selalu ramai namun kini terbilang cukup sepi, hingga Istana Anak-anak Indonesia yang masih belum bisa dikunjungi pada era new normal.
Namun, satu hal yang membuat pemandangan terasa aneh adalah sejumlah kabin kereta gantung yang kosong. Selama menaiki kereta gantung, terlihat lebih dari sepuluh kabin yang kosong.
Baca juga: Pengunjung TMII Bisa Beli Tiket di Lokasi, Ada Alat Sterilisasi Uang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.