Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Yogyakarta di Tengah Pandemi, Gunakan Aplikasi Visiting Jogja

Kompas.com - 07/07/2020, 18:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata Daerah Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo menuturkan, pariwisata DIY siap menyambut new normal pada awal Juli 2020 ini.

Singgih menuturkan sektor pariwisata sudah diizinkan untuk dibuka. Namun, syarat utama dalam proses pembukaan tersebut adalah kesiapan stakeholder pariwisata dalam menyambut kembali wisatawan.

Baca juga: Protokol Kesehatan Hotel-hotel di Yogyakarta, Seperti Apa?

“Baik sumber daya manusia, SOP, pengelola, juga masyarakat harus siap. Kemudian diminta ada sistem pendataan wisatawan,” kata Singgih dalam dalam webinar bertajuk “Strategi dan Program Clean, Health and Safety (CHS) Destinasi Pariwisata Pasca Pandemik”, Senin (6/7/2020).

Sistem pendataan wisatawan tersebut rencananya akan dilakukan guna memudahkan pihaknya melakukan pelacakan, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terkait kondisi penyebaran virus corona (Covid-19).

Salah satu cara bagi Dinas Pariwisata DIY untuk melakukan pelacakan adalah melalui aplikasi Visiting Jogja.

“Bisa lakukan reservasi online, ada barcode. Ini bagian bagaimana kita mendata, menjaga, dan meminimalisir kontak langsung. Memastikan kapasitas terpenuhi dan maksimal 50 persen dari normal,” ungkap Singgih.

Kawasan Gunung Api Purba Dilihat dari Embung Nglanggeran, Gunungkidul.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan Gunung Api Purba Dilihat dari Embung Nglanggeran, Gunungkidul.

Fitur aplikasi Visiting Jogja

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (7/7/2020), calon wisatawan bisa melakukan reservasi ke beberapa tempat wisata yang tertera di aplikasi Visiting Jogja.

Adapun tempat wisata yang dimaksud antara lain adalah Kaliurang, Pantai Baron, Pinus Pengger, Desa Wisata Nglanggeran, Pantai Kukup, Pantai Parangtritis, dan Pinus Sari.

Melalui aplikasi tersebut, pengguna bisa melihat kapasitas tampung setiap tempat, serta harga tiket masuk. Usai memilih tempat wisata, pengguna bisa melakukan pemesanan dengan memilih tanggal kunjungan.

Sementara data pelengkap lain yang wajib diisi adalah nama, email, nomor yang bisa dihubungi, NIK, jenis kelamin, dan asal daerah.

Selain melakukan reservasi dan pemesanan tiket masuk, juga bisa melihat beberapa informasi mengenai tempat wisata, kuliner, akomodasi, hingga informasi cuaca di Yogyakarta.

Untuk jenis wisata yang ada di Yogyakarta, pilih “Maps” di sebelah kanan “Tiket Saya”.

Tangkapan layar aplikasi Visiting Jogja yang bisa diunduh oleh calon wisatawan sebelum berlibur ke Yogyakarta, Selasa (7/7/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tangkapan layar aplikasi Visiting Jogja yang bisa diunduh oleh calon wisatawan sebelum berlibur ke Yogyakarta, Selasa (7/7/2020).

Adapun jenis wisata yang bisa dilihat di menu Wisata Alam, Wisata Buatan, Wisata Budaya dan Sejarah, Wisata Minat Khusus, Wisata Museum, Wisata Pantai, dan Desa Wisata.

Jika berencana untuk berlibur ke Yogyakarta dalam waktu dekat, patuhi seluruh protokol kesehatan yang berlaku di masing-masing tempat wisata yang akan dikunjungi.

“SOP protokol sebagus apapun kalau tidak didukung dengan sumber daya manusia, kesiapan peralatan, dan kesadaran masyarakat itu sendiri, tentu tidak akan memberikan manfaat yang banyak,” tutur Singgih.

“Kerj asama tentu harus dijalin antara pengelola dan wisatawan, agar sama-sama merasa aman dan nyaman saat berwisata di Yogyakarta,” lanjutnya.

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Singgih, per 5 Juli 2020, Yogyakarta mencatat 331 kasus positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 276 pasien atau 83,3 persen telah dinyatakan sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com