Usai protokol disusun, pihaknya melakukan persiapan sarana dan prasarana di beberapa tempat wisata. Mereka juga melakukan simulasi dan evaluasi protokol pada 8–12 Juni 2020.
“Kami juga lakukan padat karya untuk pembersihan, kemudian perbaikan dari destinasi sehingga saat dibuka, mereka sudah siap,” kata Singgih.
Baca juga: 4 Tempat Wisata di Gunungkidul Yogyakarta yang Bakal Buka
Selanjutnya, mereka juga membuat video dalam rangka promosi. Aplikasi reservasi daring, Visiting Jogja, pun dilakukan guna mendorong ekosistem digital pariwisata Yogyakarta.
“Kemudian tahap uji coba operasional secara terbatas dalam rangka memastikan semua sudah siap. Baik itu SOP, pengelola, peralatan," ungkap Singgih.
"Fasilitas cuci tangan dengan berdayakan masyarakat Yogyakarta untuk membuatnya dengan gerabah. Ini kami lakukan agar ekonominya jalan,” lanjutnya.
Tahap uji coba operasional secara terbatas tersebut berlangsung pada 15–30 Juni 2020. Selain yang telah disebutkan, Singgih menuturkan mereka juga kerap melakukan pemantauan di seluruh tempat wisata untuk memastikan mereka siap menyambut new normal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.