JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Rahman Mukhlis mengatakan pentingnya manajemen perjalanan dan kesiapan para pendaki sebelum mendaki gunung.
Ia menilai hal ini usai melihat beberapa kejadian atau kecelakaan yang dialami para pendaki setelah wisata gunung kembali buka.
"Dari sini bisa ditarik kesimpulan pentingnya manajemen perjalanan dan kesiapan para pendaki sebelum mendaki gunung," kata Rahman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/7/2020).
Baca juga: Mengenal Hipotermia, Penyakit yang Kerap Menyerang Pendaki Gunung...
Ia pun memaparkan ada beberapa kejadian atau kecelakaan saat mendaki gunung ketika wisata gunung baru saja dibuka kembali.
Menurut catatannya, di Gunung Cikuray terdapat satu orang mengalami hipotermia dengan keadaan selamat.
Baru-baru ini, kejadian pendaki menghilang di Gunung Guntur dan ditemukan selamat.
Sebelumnya pada Senin (6/7/2020), pendaki Gunung Lawu ditemukan meninggal dunia dan diduga mengalami hipotermia.
"Turut berduka cita atas musibah di Lawu dan beberapa gunung lainnya," ujarnya.
Rahman menyampaikan beberapa panduan pendakian pada masa new normal seperti saat ini. Apalagi banyak pendaki sudah lama tidak mendaki akibat gunung-gunung tutup pada masa pembatasan sosial.
1. Persiapan sebelum pendakian
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.